Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Selasa, 2 Agustus 2016 - 15:55 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo telah melakukan perombakan tim kabinet kerja. Salah satunya adalah mengangkat kembali Sri Mulyani sebagai menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Merespons hal itu, Ketua World Islamic Economic Forum (WIEF) Foundation, Tun Musa Hitam, mengaku telah mengenal dengan baik sosok Sri Mulyani, saat menjabat sebagai menteri keuangan sebelumnya. Sri Mulyani dikenal berkontribusi dalam
event
WIEF pada 2009, yang dihelat di Jakarta.
"Ibu Sri Mulyani dan Pak Bambang, saya kenal mereka dengan baik. Saya ucapkan selamat kepada menteri keuangan baru, karena (Sri Mulyani) bukan rekan baru, tetapi teman lama. Saya sudah kenal lama, dia juga hadir di konvensi kelima (pada tahun 2009)," kata Tun dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2016.
Tak hanya Sri, ia mengatakan, dia pun sudah mengetahui sosok Bambang Brodjonegoro sewaktu perhelatan WIEF di Malaysia beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia berharap dapat bekerja sama dengan baik untuk mendorong pertumbuhan perekonomian melalui desentralisasi.
"Pak Bambang saya juga ketemu di Malaysia, kita sering bekerja sama, dan saya harap akan berlanjut," ucap dia. (asp)
"Ibu Sri Mulyani dan Pak Bambang, saya kenal mereka dengan baik. Saya ucapkan selamat kepada menteri keuangan baru, karena (Sri Mulyani) bukan rekan baru, tetapi teman lama. Saya sudah kenal lama, dia juga hadir di konvensi kelima (pada tahun 2009)," kata Tun dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2016.
Tak hanya Sri, ia mengatakan, dia pun sudah mengetahui sosok Bambang Brodjonegoro sewaktu perhelatan WIEF di Malaysia beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia berharap dapat bekerja sama dengan baik untuk mendorong pertumbuhan perekonomian melalui desentralisasi.
"Pak Bambang saya juga ketemu di Malaysia, kita sering bekerja sama, dan saya harap akan berlanjut," ucap dia. (asp)
Baca Juga :
Polri Gandeng BSSN Usut Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP
Korps Bhayangkara menyelidiki dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal dilibatkan karena dinilai penting guna mempe
VIVA.co.id
24 September 2024
Baca Juga :