Ketika Buah Hati Anda Ketahuan Mencuri

Ilustrasi anak terintimidasi.
Sumber :
  • http://rudicahyo.com/

VIVA.co.id - Sebagai ibu, Anda merasa sudah memberikan contoh yang baik pada buah hati. Selama ini dia pun terlihat baik, rajin, dan melaksanakan tugasnya dengan baik.

Jadi, sangat tidak bisa dipercaya rasanya ketika Anda mendapat buah hati Anda melakukan hal yang negatif seperti mencuri. Meski begitu, menurut laman Kids Health, anak-anak mulai usia prasekolah hingga remaja, dapat dengan mudah tergoda untuk mencuri.

Sebelum Anda memutuskan melakukan tindakan tegas, sebaiknya pahami dulu berbagai alasan kenapa anak bisa mencuri.

1. Anak yang masih sangat kecil terkadang terdorong untuk mengambil barang yang mereka ingin tanpa ada pemahaman bahwa barang tersebut ada harganya dan mengambil tanpa membayar adalah tindakan salah.

2. Anak usia sekolah biasanya tahu kalau mereka tidak boleh mengambil barang tanpa membayar, tapi mereka tetap melakukannya karena mereka tidak punya pengendalian diri yang cukup.

3. Anak yang memasuki usia remaja dan remaja tahu bahwa mencuri itu dilarang, tapi mereka bisa saja melakukannya karena tantangan yang mereka rasakan atau pengaruh dari teman-teman mereka. Beberapa remaja percaya mereka bisa lepas dari masalah itu. Karena remaja berpikir mereka sudah memiliki kewenangan mengatur hidup mereka, beberapa menjadikan mencuri sebagai bentuk pemberontakan.

Masih banyak faktor kompleks lain yang bisa menjadi alasan kenapa anak-anak mencuri. Bisa saja mereka marah atau ingin mencari perhatian.

Ibu Ini Punya Cara Kreatif Ajarkan Anak Bersih-bersih Rumah

Perilaku mereka mencerminkan stres yang mereka alami di rumah, sekolah, atau pertemanan mereka. Beberapa anak menjadi mencuri sebagai 'teriakan' minta tolong karena tekanan emosional dan kekerasan fisik yang mereka pendam.

Pada kasus lainnya, anak-anak dan remaja mencuri karena mereka tidak mampu membeli apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Misalnya, mereka mencuri karena ingin memiliki barang bermerek yang terkenal.

Apapun alasan anak-anak mencuri, orangtua harus memahami secara mendalam alasan di balik itu dan menelaah penyebab yang memicu masalah tersebut. (ase)