Klasik, Tema Jas Pengantin Terkini
Selasa, 2 Agustus 2016 - 12:36 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
- Busana pengantin sangat berpengaruh dalam acara momen bahagia oleh pasangan yang siap berumah tangga. Sebelum melangsungkan acara, kebanyakan pasangan akan dipusingkan dengan pilihan busana yang akan dikenakan.
Namun, khusus untuk pria, kini tren jas pengantin lebih berkonsep
back to classic
dan permainan tuxedo.
"Tuxedo itu busana klasik dari masa ke masa. Busana eksklusif ekspatriat Eropa, yang membedakan mana yang bangsawan dan mana yang tamu biasa," kata perancang busana Lianto Wongso kepada VIVA.co.id di Wong Hang Distinguished Tailor kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, unsur fesyen diangkat dari bahan bertekstur dengan motif terbaru, yaitu spider. Sementara itu, warna-warna seperti turqoise, blue, dan navy menjadi incaran calon mempelai pria.
"Sehingga, kesan yang ditimbulkan lebih kelihatan fesyen, tidak hanya simple. Itulah wedding. Tren apapun harus disesuaikan dengan pribadi masing-masing," tutur desainer yang sering mendesain jas resmi Presiden Joko Widodo itu.
Jas dengan teknik cutting bespoke membedakan antara yang punya hajatan dan tamu. Bespoke merupakan teknik cutting paling canggih di dunia untuk menciptakan tampilan sempurna.
"Kita scan bentuk tubuh, sehingga tahu titik body mana yang ditutupin, dan kelebihan ditonjolkan, sehingga busananya perfect, inilah art," kata dia.
Sementara itu, teknik cutting slim fit yang tetap membentuk lekuk tubuh, harus membuat mempelai pria nyaman mengenakan busana pengantin. "Slim fit itu bukan sempit, tetapi lekuk body dibentuk dan bebas bergerak. Sehingga, pengantin nyaman dengan busananya," ucap Lianto. (asp)
Baca Juga :
Kotak, Model Jas Pengantin Pria Modern Kekinian
"Tuxedo itu busana klasik dari masa ke masa. Busana eksklusif ekspatriat Eropa, yang membedakan mana yang bangsawan dan mana yang tamu biasa," kata perancang busana Lianto Wongso kepada VIVA.co.id di Wong Hang Distinguished Tailor kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, unsur fesyen diangkat dari bahan bertekstur dengan motif terbaru, yaitu spider. Sementara itu, warna-warna seperti turqoise, blue, dan navy menjadi incaran calon mempelai pria.
"Sehingga, kesan yang ditimbulkan lebih kelihatan fesyen, tidak hanya simple. Itulah wedding. Tren apapun harus disesuaikan dengan pribadi masing-masing," tutur desainer yang sering mendesain jas resmi Presiden Joko Widodo itu.
Jas dengan teknik cutting bespoke membedakan antara yang punya hajatan dan tamu. Bespoke merupakan teknik cutting paling canggih di dunia untuk menciptakan tampilan sempurna.
"Kita scan bentuk tubuh, sehingga tahu titik body mana yang ditutupin, dan kelebihan ditonjolkan, sehingga busananya perfect, inilah art," kata dia.
Sementara itu, teknik cutting slim fit yang tetap membentuk lekuk tubuh, harus membuat mempelai pria nyaman mengenakan busana pengantin. "Slim fit itu bukan sempit, tetapi lekuk body dibentuk dan bebas bergerak. Sehingga, pengantin nyaman dengan busananya," ucap Lianto. (asp)
Baca Juga :
Bikin Busana Pengantin Jadi Tantangan Desainer
Busana pengantin harus menjadi masterpiece.
VIVA.co.id
2 Februari 2018
Baca Juga :