Klasik, Tema Jas Pengantin Terkini

Desainer Lianto Wongso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
- Busana pengantin sangat berpengaruh dalam acara momen bahagia oleh pasangan yang siap berumah tangga. Sebelum melangsungkan acara, kebanyakan pasangan akan dipusingkan dengan pilihan busana yang akan dikenakan.


Namun, khusus untuk pria, kini tren jas pengantin lebih berkonsep
back to classic
dan permainan tuxedo.


"Tuxedo itu busana klasik dari masa ke masa. Busana eksklusif ekspatriat Eropa, yang membedakan mana yang bangsawan dan mana yang tamu biasa," kata perancang busana Lianto Wongso kepada
VIVA.co.id
di Wong Hang Distinguished Tailor kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.


Dia menjelaskan, unsur fesyen diangkat dari bahan bertekstur dengan motif terbaru, yaitu
spider
. Sementara itu, warna-warna seperti
turqoise
,
blue
, dan
navy
menjadi incaran calon mempelai pria.


"Sehingga, kesan yang ditimbulkan lebih kelihatan fesyen, tidak hanya
simple.
Itulah
wedding
. Tren apapun harus disesuaikan dengan pribadi masing-masing," tutur desainer yang sering mendesain jas resmi Presiden Joko Widodo itu.


Jas dengan teknik
cutting bespoke
membedakan antara yang punya hajatan dan tamu.
Bespoke
merupakan teknik
cutting
paling canggih di dunia untuk menciptakan tampilan sempurna.


"Kita
scan
bentuk tubuh, sehingga tahu titik
body
mana yang ditutupin, dan kelebihan ditonjolkan, sehingga busananya
perfect
, inilah
art
," kata dia.


Sementara itu, teknik
cutting slim fit
yang tetap membentuk lekuk tubuh, harus membuat mempelai pria nyaman mengenakan busana pengantin. "
Slim fit
Amy Atmanto: Gaya Busana 2016 Simple dan Multi Etnik
itu bukan sempit, tetapi lekuk body
Ratusan Desainer Siap Unjuk Gigi di Jakarta Fashion Week
dibentuk dan bebas bergerak. Sehingga, pengantin nyaman dengan busananya," ucap Lianto. (asp)

Gaun Pengantin 120 Tahun Bikin Heboh

Busana pengantin karya Ferry Sunarto

Bikin Busana Pengantin Jadi Tantangan Desainer

Busana pengantin harus menjadi masterpiece.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2018