Harapan Bos Tiga Roda pada Tax Amnesty

Senin, 1 Agustus 2016 - 16:24 WIB
Oleh :
Pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Produsen semen merek Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyambut baik pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak, atau
tax amnesty
. Sebab, hal tersebut akan menguntungkan berbagai sektor perekonomian, termasuk semen.


Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Christian Kartawijaya, menuturkan dengan adanya
tax amnesty
, maka data wajib pajak akan semakin transparan.
Baca Juga :
Antisipasi Dana Repatriasi, KSSK Rapatkan Barisan


Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Kami menyambut baik implementasi kebijakan tersebut. Dengan semakin transparan, maka orang tidak ragu lagi dalam berinvestasi," kata dia di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.

Baca Juga :
Sudah 1810 Warga Ikut Tax Amnesty, Bagi Jokowi Masih Sedikit

Christian berharap, semakin banyak peserta yang membawa pulang uang mereka dari luar negeri. Sehingga,  akan mendorong perekonomian Indonesia khususnya di sektor riil.

"Kami berharap, dengan kebijakan tersebut, proyek infrastruktur dan properti dapat berjalan. Dengan begitu, semen (turunannya) akan terkena dampaknya, dan pasar semen akan kembali ramai," ujarnya.


Christian mengaku Indocement sudah siap menghadapi
tax amnesty
. Sebab, perusahaan sudah menyiapkan berbagai macam produk dan strategi.


"Kami akan memperkuat produk dan mengikuti dinamika pasar. Produk sudah kami siapkan, dalam rangka mendukung kebijakan
tax amnesty
," tuturnya.


Di samping itu, Christian juga mengungkapkan, pihak Indocement juga menyambut positif adanya perombakan (
reshuffle
) kabinet jilid II yang dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo. Dengan
reshuffle
kabinet jilid II ini, diharapkan berdampak positif terhadap Indonesia. (asp)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami berharap, dengan kebijakan tersebut, proyek infrastruktur dan properti dapat berjalan. Dengan begitu, semen (turunannya) akan terkena dampaknya, dan pasar semen akan kembali ramai," ujarnya.
Halaman Selanjutnya