Program Sejuta Rumah Melambat
Senin, 1 Agustus 2016 - 15:52 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy, mengungkapkan, realisasi pembangunan satu juta rumah sedikit melambat. Realisasi program sejuta rumah hingga semester I-2016 baru mencapai sekitar 400 ribu unit.
Perlambatan terjadi karena ekonomi memang sedang melambat, sehingga pembiayaan pembangunan terganggu. Namun, REI tetap berupaya untuk menggenjot suplai.
"Target dari REI sedang menggenjot dari segi suplai. (Kendala) bukan dari KPR (kredit pemilikan rumah)-nya. Tentu dari segi modal kerjanya," kata Eddy kepada VIVA.co.id, Senin, 1 Agustus 2016.
Dia menjelaskan, pembangunan satu juta rumah menggunakan sistem KPR inden, yang tidak bisa mengeluarkan surat keterangan pendaftaran tanah (SKPT). Untuk itu, KPR mau tidak mau baru dapat diberlakukan setelah pembangunan rumah selesai.
Kondisi ini, kemudian membuat arus kas dari perusahaan-perusahaan menjadi terbatas. "Untuk mendapat kredit konstruksi tidak semudah yang kita bayangkan," ucapnya.
Selain itu, kendala terjadi dari sisi penyediaan lahan. Prosedur yang ditempuh pengembang tidak bisa secepat yang dibayangkan.Â
Baca Juga :
Pemerintah Ungkap Kendala Program Sejuta Rumah
Dia menjelaskan, pembangunan satu juta rumah menggunakan sistem KPR inden, yang tidak bisa mengeluarkan surat keterangan pendaftaran tanah (SKPT). Untuk itu, KPR mau tidak mau baru dapat diberlakukan setelah pembangunan rumah selesai.
Kondisi ini, kemudian membuat arus kas dari perusahaan-perusahaan menjadi terbatas. "Untuk mendapat kredit konstruksi tidak semudah yang kita bayangkan," ucapnya.
Selain itu, kendala terjadi dari sisi penyediaan lahan. Prosedur yang ditempuh pengembang tidak bisa secepat yang dibayangkan.Â
Baca Juga :
Tax Amnesty Bisa Picu Naiknya Harga Rumah Murah
Pengendalian harga tanah melalui land bank jadi fokus pemerintah.
VIVA.co.id
29 Juli 2016
Baca Juga :