Baru 1 Hari Menjabat, Menteri Bambang Mau Rombak RPJMN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di bawah kepemimpinan Bambang Brodjonegoro memastikan akan mengkaji kembali program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

"Kami harus review, apa yang sudah dilakukan selama ini. Perencanaan selalu di awal," jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui dikantornya, Jakarta, Kamis 27 Juli 2016.
 
Bambang memaparkan, RPJMN memang dirancang berdasarkan situasi hingga lima tahun ke depan. Maka dari itu, pemerintah perlu meninjau ulang, apakah rencana yang dicantumkan dalam RPJMN sudah tepat sasaran, atau belum terimplementasi dengan baik.
 
"Ini yang kami buat, agar RPJMN menjadi lebih realistis dan lebih bisa dicapai pemerintahan saat ini," katanya.
 
Menurutnya, RPJMN merupakan gambaran dari visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Salah satunya, yakni mengenai program pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Bambang Brodjonegoro Sebut Sofyan Djalil Layak Masuk MURI
 
Kedua hal itu, ditegaskan mantan Menteri Keuangan tersebut akan terlebih dahulu difokuskan oleh Bappenas dalam melakukan tinjauan ulang. Intinya, pemerintah akan melakukan berbagai upaya, untuk meminimalisir adanya ketimpangan di seluruh elemen masyarakat.
Jadi Menteri ATR, Sofyan Djalil: Nilai Agraria Saya C
 
"Yang benar-benar harus diintervensi secara agresif oleh pemerintah adalah kemiskinan dan ketimpangan. Di situlah, peran anggaran plus program. Bagaimana menciptakan iklim usaha, sehingga mengundang investasi," jelas Bambang. (asp)
Sofyan Djalil Masih Belum Puas Pimpin Bappenas
Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Selama ini, hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016