Menteri Enggartiasto Isi Posisi-posisi Lowong Kemdag

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, yang baru menjabat, mengaku antusias untuk bisa memenuhi arahan Presiden Joko Widodo, salah satunya tidak membiarkan waktu lama kekosongan jabatan yang telah dimandatkan pada pelantikan kabinet Rabu kemarin.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi
"Hari ini sangat istimewa karena baru sehari saya dilantik oleh Bapak Presiden sebagai Mendag. Hari pertama bekerja sebagai Mendag langsung melakukan pelantikan," ungkap Enggartiasto di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta pada Kamis, 28 Juli 2016.
 
Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng
Dia mengatakan, pelantikan ini untuk mengisi beberapa jabatan pimpinan tinggi madya yang masih lowong di lingkungan Kemendag.
 
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
"Setelah pengisian jabatan yang lowong, saya harap mesin organisasi akan berjalan lebih baik dan cepat untuk mengantisipasi masalah yang timbul terkait perdagangan yang semakin kompleks," lanjut Enggartiasto.
 
Masalah yang harus ditangani antara lain, menyusun langkah untuk meningkatkan nilai ekspor dan mengamankan pasar dalam negeri. Kemudian, ada dua permasalahan pokok lainnya yang menjadi mandat presiden.
 
Yaitu, pertama yang berkaitan dengan harga pangan. Kemudian, pengurangan kesenjangan ekonomi antara strata masyarakat menengah atas dan masyarakat menengah bawah. 
 
"Itu masalah penting sekali yang harus diselesaikan," ujarnya.
 
Berikut nama dan jabatan eselon I dan II yanh dilantik Enggar pada pagi hari ini. 
1. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Dody Edward
2. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan
3. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda
 
Pejabat eselon II:
 
1. Sekretaris Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bapak Mardjoko
 
(ren)
petani tembakau

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Hal tersebut melemahkan daya saing industri nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016