Ekonomi Makin Baik Bukan Hanya Karena Sri Mulyani

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Perombakan Kabinet Kerja jilid II memasukkan Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Hal ini dinilai membawa rasa optimis para pelaku usaha terhadap perekonomian dalam negeri.

Pendapatan Negara Turun 7,1 Persen di-Mei, Sri Mulyani: Kita Monitor dan Waspadai

Namun, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berpendapat, sebaiknya masyarakat tidak hanya melihat dari satu sosok. Tim hasil reshuffle kabinet kali ini diyakini akan lebih kuat sehingga dapat membawa perekonomian menjadi lebih baik.

"Artinya saya kira sebagian besar orang akan bilang tim ekonominya sekarang lebih kuat, lebih baik, artinya kita bisa dan jangan cuma liat Sri Mulyaninya," kata Darmin saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menurut Darmin, pergantian posisi menteri di Kementerian Perdagangan yang saat ini dijabat oleh Enggartiasto Lukita, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Archandra Tahar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Kepala BKPM Thomas Perikasih Lembong.

"Anda bisa lihat perdagangan, industri dan sebagainya. ya tim ekonomi kan itu. jadi jangan hanya, tolong jangan kemudian dilihatnya satu orang, bukan," ujarnya menambahkan.

Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Darmin menuturkan, meski adanya pergantian dan pergeseran tim baru perekonomian saat ini cara pandang mereka untuk memperbaiki perekonomian dalam negeri tidak terlalu berbeda dengan menteri sebelumnya.

"Artinya dengan tim yang sekarang mestinya cara pandanganya tidak terlalu berbeda."

(mus)

Polri Gandeng BSSN Usut Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP

Korps Bhayangkara menyelidiki dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal dilibatkan karena dinilai penting guna mempe

img_title
VIVA.co.id
24 September 2024