Airlangga Hartarto 'Mewarisi' Jabatan Sang Ayah

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo telah menunjuk politisi partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin, dalam pengumuman reshuffle kabinet, hari ini, Rabu 27 Juli 2016.

Masuknya Airlangga dalam kabinet Kerja merupakan representasi dari Partai Golkar yang telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengatakan Airlangga Hartarto, merupakan politisi yang selalu berada di komisi industri DPR.

"Ia akan membuat roadmap industri ke depan dan bagaimana industri Indonesia meningkat ke depan. Dia salah satu inisiator dalam bidang perindustrian sehingga dia bisa memahami tugas yang diberikan presiden," katanya di Istana Negara, Rabu 27 Juli 2016.

Airlangga Hartarto merupakan Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi masalah keuangan dan perbankan. Putra mantan Menteri Perindustrian era Presiden Soeharto, Hartarto, itu telah bertugas sebagai anggota parlemen selama dua periode masa jabatan, yaitu periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Sebelum bertugas di Komisi XI, Fraksi Golkar mempercayainya di Komisi VI, yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Badan Usaha Milik Negara. Airlangga juga pernah bertugas di Komisi VII, yang membidangi masalah energi sumber daya mineral, lingkungan hidup, serta riset dan teknologi.

Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012. Pria berusia 53 tahun ini, merupakan alumni Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada, dan lulusan Master of Management Technology dari Universitas Melbourne, Australia.

Nama Lengkap: Airlangga Hartarto

Pendidikan

SMA Kanisius, Jakarta, 1981
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta 1987
AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA 1993
Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia 1996
Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997

Organisasi

Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009
Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012
Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) dua periode sd tahun 2012
Anggota DPR-RI, 2004–2009, 2009-2014
Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2005–2008,2008-2011,2011-2014

Penghargaan

ASEAN Engineering Honorary fellow, conferred by Asean Federation of Engineering Organization at Myanmar 2004
Australian Alumni Award for Entrepreneurship 2009
Satya Lencana Wira Karya 2014
 

Prabowo Subianto Ingatkan Bahaya Oligarki

Prabowo menyampaikan, hal itu agar elite politik instrospeksi.

VIVA.co.id

15 Oktober 2019