Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan Jadi Menarik
Rabu, 27 Juli 2016 - 09:36 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Sebagian orang memiliki kebiasaan sama dalam membuat surat lamaran pekerjaan, yaitu menyalin dari surat lamaran pekerjaan atau Curriculum Vitae
(CV) yang lama.
Baca Juga :
Lima Kesalahan yang Buat HRD Tolak CV Anda
Baca Juga :
Orang Berkeluarga Punya Karir Lebih Baik
Mereka membutuhkan pekerjaan, namun serasa enggan untuk mengganti setiap kalimat, hingga akhirnya selain tampak membosankan, surat lamaran tidak ditelitili ulang, apakah terlalu panjang, sudah tidak up to date dengan surat lamaran saat ini.
Padahal, surat lamaran yang masuk ke meja Human Resources Department (HRD) tidak hanya puluhan, kadang bahkan ribuan. Berapa lama waktu yang akan mereka habiskan untuk melihat surat lamaran?
Dari penelitian, seperti dilansir Times of India, hanya enam detik. Itu sebabnya, sebagai pencari kerja, sebaiknya tahu apa saja yang bisa dilakukan agar lolos saringan awal ini. Berikut di antaranya.
Mudah dibaca
Percakapan awal dengan perusahaan sebenarnya dimulai ketika mereka pertama kali membaca resume, dan bukan saat wawancara. HRD melihat kemampuan seseorang lewat CV tersebut, jadi pastikan tidak ada kesalahan ejaan, penulisan dan gunakan bahasa yang mudah.
Untuk alur informasi, bisa dipilih antara kronologi atau fungsi, bahkan meski tidak harus runtut sesuai tahun. Misalnya saja, pencari kerja sedang mencari orang dengan kemampuan atau pengalaman yang dulu pernah dilakukan, biarkan pengalaman tersebut ada di bagian atas, bisa juga tambahkan penghargaan saat di bangku kuliah yang berkaitan.
Sebagian besar pemberi kerja memilih surat yang sederhana dengan hanya dua paragraf, di mana posisi yang mereka cari dan jumlah tahun mereka bekerja di industri terkait.
Perhatikan ukuran
Kalau kurang dari lima tahun pengalaman bekerja, sebaiknya hanya gunakan satu halaman untuk CV, kalau lebih dari lima tahun bisa menggunakan dua halaman.
"Tidak perlu memasukkan kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di bangku kuliah. Pengalaman kerja, bahkan meski itu hanya magang, sebaiknya letakkan di bagian atas," kata Neeta Suri, pemilik Mira Road-based StreamHr. Nilai akan menjadi hal terakhir yang dilihat, kecuali berasal dari sekolah papan atas.
Monokrom
Kecuali melamar di bagian kreatif, sebaiknya tetap gunakan warna monokrom, hitam dan putih. "Pekerja seni profesional seperti desain grafis adalah satu-satunya yang diperbolehkan menggunakan huruf berwarna, karena itu menjadi salah satu contoh kerja mereka," ujar Tanver Alam-Azmi, MD dari FutureGenz, sebuah konsultan Hr di Jogeshwari.
Hindari menulis Hobi
Meski penasihat pekerjaan mengatakan bahwa perusahaan mencari orang dengan kepribadian menyenangkan, dan memiliki ketertarikan beragam, hal ini jarang bermanfaat pada resume. "Jika melamar sebagai tenaga penjual, ini bahkan akan menjadi bumerang untuk melawan pelamar kerja. Para pemberi kerja ingin orang yang bisa fokus," kata Alam Azmi.
Jujur
Jangan coba untuk menyembunyikan sesuatu, seperti kebiasaan lompat pekerjaan, jika dipanggil untuk wawancara, siapkan jawaban untuk pertanyaan alasan pindah kerja. Tapi, ingat apa pun yang dikatakan, jangan menjelekkan perusahaan lama.
Sebutkan jumlah
Jumlah capaian kesuksesan, sama seperti kekuatan kata "motivasi tinggi" dan "berorientasi pada hasil" yang ditemukan pada CV. Gunakan jumlah angka untuk memberi gambaran pada perusahaan yang akan dilamar.
Baca Juga :
Saatnya Memperbarui Resume Kerja di Tengah Pandemi COVID-19
Perbaiki dan tambah kemampuan anda.
VIVA.co.id
19 Juni 2020
Baca Juga :