Musisi Amerika Marahi Politisi: Jangan Gunakan Lagu Kami!
- REUTERS/Kevork Djansezian
VIVA.co.id – Sederet musisi Amerika berkumpul untuk menyuarakan protes mereka atas penggunaan lagu tanpa izin selama masa kampanye pemilihan presiden. Dilansir E! News, beberapa kejadian yang menyinggung para musisi ini antara lain saat Donald Trump menggunakan lagu Queen dan politisi lain yang memutar musik terkenal untuk acara selebrasi mereka.
John Oliver membentuk sebuah grup musisi untuk muncul dalam video berjudul Don't Use Our Song atau Jangan Pakai Lagu Kami. Beberapa musisi yang terlihat antara lain Usher, Sheryl Crow, Josh Groban, Cyndi Lauper, dan lain sebagainya.
"Tapi kami menyadari sesuatu yang salah dan itu berjalan terlalu lalu. Lalu kami meminta kalian untuk berhenti menggunakan lagu kami," begitu sepenggal lirik yang dibawakan Usher.
Lirik lain pun menyuarakan hal serupa. Mereka meminta agar para politisi tidak lagi menggunakan musik mereka dalam selebrasi apapun. Mereka bahkan menyebut jika lagu mereka bukan dibuat untuk membuat keren kampanye para politisi.
Tak hanya itu, sepotong lirik lain bahkan terdengar seperti memberi ancaman."Jangan gunakan lagu kami karena itu salah. Mungkin itu hanya terlihat menarik tapi kalian mencurinya. Jangan gunakan lagu kami karena itu salah. Seiring berjalannya waktu musik ini mengalun, kalian hanya beruntung jika kami tidak menggugat."
Lirik lain juga terlihat memberi penekanan, menegaskan jika mereka pun tak bisa menggunakan lagu Don't Use Our Song tersebut.
"Just to be clearer, you can't use this song either," begitu lirik aslinya.