TNI Berantas Terorisme Karena Kinerja Pori Kurang Memuaskan

Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua Panitia Khusus (Pansus) revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme, Muhammad Syafi'i mengatakan, usulan agar kewenangan TNI dalam memberantas terorisme dimasukkan dalam revisi UU tersebut tengah dibahas.

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Pansus DPR revisi UU Terorisme, kata Syafi'i, saat ini sedang meminta masukan dari berbagai pihak, mulai pimpinan TNI hingga masyarakat di daerah.

"Kalau internal Pansus tidak ada masalah. Rabu 27 Juli 2016 akan merangkum hasil Kungker (kunjungan kerja) di tiga tempat," kata Syafi'i di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 25 Juli 2016.

Pakar Dukung BNPT Tangkal Konten Radikalisme: Butuh Keterlibatan Banyak Pihak

Politisi Gerinda ini beralasan, dilibatkannya TNI dalam memerangi terorisme, lantaran dinilai mampu mengatasi terorisme seperti halnya menembak mati buronan kasus terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, yang dilakukan TNI, bukan oleh Polri.

"Semakin menguat, karena memang gerakan terorisme tidak sebatas ancaman ketertiban dan keamanan. Mengancam kedaulatan, bukan Tupoksi Polisi. Misal di Kedubes, Densus 88 cuma pidana, skala ancaman yang membedakan. Teroris bergerak di dua ranah keamanan dan kedaulatan," katanya.

BNPT: Sepanjang 2023 Tidak Ada Aksi Terorisme di Indonesia

Ia juga beralasan kenapa TNI dilibatkan dalam penanganan terorisme, karena Syafi'i menilai kinerja Polri dalam menangani kasus terorisme kurang memuaskan.

"Karena Polisi tidak mampu, Polisi loyo," ujarnya.   (Webtorial)

Menteri Sosial Gus Ipul dan Kepala BNPT Irjen Pol Eddy Hartono

Jadi Kepala BNPT, Irjen Eddy Fokus 3 Hal Cegah Terorisme

Kepala BNPT Irjen Pol. Eddy Hartono menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh amanah dari Presiden Joko Widodo dalam upaya menanggulangi terorisme.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2024