Kesaksian Mantan Dokter soal Kematian Michael Jackson
- REUTERS/Leonhard Foeger/Files
VIVA.co.id – Kisah hidup Michael Jackson kembali menjadi perbincangan, setelah mantan dokter pribadinya, Conrad Murray membuat pengakuan mengejutkan soal superstar tersebut. Murray membongkar sisi lain kehidupan Michael dalam buku barunya berjudul, This Is It.
Kini, Murray kembali membuka cerita lain tentang mantan kliennya tersebut. Murray mengungkap detik-detik malam kematian tragis Michael.Â
Murray yang divonis bersalah dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena kematian Michael menyatakan bahwa propofol yang diberikan ke Michael sudah sesuai dosis.Â
"Saya tidak berpikir bahwa obat (propofol) yang saya kasih untuknya akan mengalami sedasi," ujarnya kepada Weekend Sunrise seperti dilansir dari Yahoo7 Be.Â
Ia mengungkapkan menemukan Michael sudah tak bernyawa di malam kematiannya pada Juni 2009 lalu. Ia meyakini bahwa Michael mengonsumsi obat lain tanpa sepengetahun dirinya.Â
"Saya sangat menentang bahwa obat yang saya kasih itu menyebabkan sedasi. Saya berpikir kemungkinan ia mengonsumsi obat lain," ungkapnya.Â
Dalam kesempatan itu, Murray juga membuka kisah masa kecil Michael yang tak bahagia. Hal itu sangat membekas hingga penyanyi yang dijuluki King of Pop tersebut dewasa.Â
"Masa lalu Michael adalah bencana, ia mempunyai banyak rasa sakit. Ia merasa tak bisa lagi melihat orang di cermin dan menjauh dari masalah," katanya.Â
Ia mengklaim Michael berpikir untuk melakukan transplantasi otak. "Ia ingin menjalani operasi otak dan berbicara soal transplantasi otak. Sesuatu yang tak pernah terpikir olehnya. Michael sedang melarikan diri dari dirinya sendiri," ujar Murray.Â
Hingga saat ini, keluarga Michael atau perwakilannya belum memberikan tanggapan apapun soal berbagai pengakuan mengejutkan Murray ke publik. Murray sedang berusaha untuk mendapatkan izin praktik kembali setelah menjalani hukuman penjara. Ia mengaku tidak bersalah atas kematian mendadak Michael.Â
Â
Â