Unjuk Bakat Seru Lewat Kompetisi Aplikasi Karaoke
- VIVA/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Menyalurkan bakat dengan mengikuti berbagai kompetisi merupakan hal biasa. Namun, bagaimana bila suatu komunitas yang awalnya berbasis aplikasi mengadakan suatu kompetisi secara terbuka untuk unjuk gigi dalam dunia musik? Tentu, ini adalah hal yang sangat luar biasa.
Seperti halnya yang diselenggarakan The 2nd SmuleNesians Gigs, yang kembali diadakan pada Sabtu 23 Juli 2016, di Rolling Stone Cafe. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Campina Ice Cream Industry dan SmuleNesians untuk mencari talenta-talenta baru di Indonesia.
Acara yang digawangi Komunitas Smule Indonesia ini, merupakan kali kedua yang sebelumnya pernah diadakan pada September tahun lalu. SmuleNesians sendiri memiliki kurang lebih 4.000 anggota khusus orang Indonesia.
Total tersebut, juga termasuk pada masyarakat Indonesia yang tinggal di negara lain, namun memiliki talenta di bidang musik. Kompetisi ini juga menjadi sarana untuk menyalurkan dan memamerkan kehandalan mereka dalam bernyanyi, bahkan dalam memainkan alat musik di depan khalayak luas.
"Konser kedua SmuleNesians ini menampilkan seluruh anggota asal Indonesia, untuk ikut berkompetisi. Ini juga yang melatarbelakangi kami untuk mencetuskan ide diadakannya SmuleNesians Gigs, yang di mana telah ditunggu-tunggu pada anggota kami untuk menyalurkan kemampuan mereka dalam bakat bermusik," ujar Ariyanti D. Linting, SmuleNesians Leader kepada VIVA.co.id pada acara SmuleNesians dan Campina di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu malam, 23 Juli 2016.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan sarana bagi para pelaku musik, tetapi untuk saling menginspirasi. Ini juga sebagai bukti bahwa talenta Indonesia juga dapat mengejar mimpi, berkarya, dan mengharumkan nama bangsa.
"Pada acara ini, The 2nd SmuleNesians Gigs menargetkan 500 penonton yang didukung oleh berbagai grup band dari para anggota SmuleNesians dan mereka telah melewati proses audisi. Ini juga sebagai ajang dan tempat kumpul sesama pecinta dan pelaku musik Indonesia, khususnya di jalur Independen yang dapat menyoroti bakat-bakat terpendam," kata Ariyanti. (asp)