Primata Betina Tua Kerap Lindungi yang Muda dari si Jantan

Simpanse Bonobo
Sumber :
  • Livescience.com

VIVA.co.id – Nahoko Tokuyama dan Takeshi Furuichi adalah dua peneliti yang melihat bagaimana primata betina muda bisa bertahan dalam sebuah kelompok. Mereka mengamati primata liar jenis Bonobo di Wamba, Republik Demokratik Kongo.
 
Biasanya, dalam kelompok primata, sang jantanlah yang berkuasa dan paling kuat. Betina muda hanya bisa pasrah menghadapi keras dan agresifnya primata jantan.
 
Tapi tidak bagi primata jenis Bonobo ini. Dilansir Tech Times, Sabtu, 23 Juli 2016, kedua peneliti itu mengamati perilaku Bonobo betina dan jantan selama empat tahun. Mereka menyimpulkan bahwa betina muda bisa bertahan dari birahi sang jantan berkat bantuan Bonobo betina tua.
 
“Tujuan utama penelitian bagi kita adalah untuk menyoroti dinamika, di mana koalisi terbentuk dan terjadi pada individu nonrelatif," kata Tokuyama.
 
Menurut Tokuyama, Bonobo betina mungkin telah berevolusi dengan pemahaman tentang kekuatan aliansi untuk mengatasi pelecehan dari Bonobo jantan. Dalam hirarki sosial primata, wanita muda memiliki status yang lebih rendah daripada jantan.
 
Tapi, dengan dilindungi oleh perempuan yang lebih tua, mereka dapat bergabung dengan grup tanpa harus takut serangan dari jantan.
 
Bahkan, aliansi primata betina muda dan tua ini, tambah Tokuyama, selalu menang dalam pertempuran dengan jantan.
 
Kedua peneliti menyimpulkan dari apa yang mereka amati bahwa Bonobo betina yang lebih tua tidak membeda-bedakan siapa yang mereka bantu. Dengan demikian, betina muda tidak selalu harus memiliki ikatan erat dengan betina yang lebih tua untuk mendapatkan perlindungan.

Dokter Indonesia Dapat Kesempatan Berkarier di Korea