Kembangkan Ekonomi Desa, Kemendes Dorong Tradisi Setempat
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
VIVA.co.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar mengungkapkan, untuk memperkaya tradisi lokal dan mempertahankan eksistensi desa adat, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat adat. Dengan demikian, secara otomatis ekonomi daerah sekitar akan berkembang.
Kementerian Desa, lanjut dia, saat ini tengah giat memberikan berbagai pelatihan terhadap masyarakat adat. Hal tersebut, tentu berkaitan dengan penguatan tradisi dan budaya lokal, agar selaras dengan perkembangan zaman dan perekonomian.
“Desa adat membutuhkan perhatian khusus untuk memperkecil kemungkinan terkikisnya budaya lokal. Masyarakat di desa adat juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman, agar adat budaya Indonesia tetap terjaga eksistensinya,” ujarnya dia dalam keterangan resminya, Jumat 22 Juli 2016.
Menteri Marwan mencontohkan, pelatihan dan pembinaan masyarakat adat digelar di Bali Juni 2016 lalu misalnya. Mengambil tema mejejahitan, yakni keterampilan dari dari dedaunan yang erat kaitannya dengan upacara keagamaan di Bali.
“Mejejaitan ini khas sekali di Bali. Jangan sampai ini terlupakan, karena ini adalah salah satu dari identitas bangsa kita,” katanya.
Dia menegaskan, pelatihan bisnis berbasis tradisi setempat tersebut akan digalakan ke depannya. Sehingga, ekonomi yang tumbuh murni ciri khas daerah setempat.
“Misalnya di Kalimantan Selatan kemarin, kita latih masyarakat adat di sana dalam hal ini suku dayak, untuk bagaimana dapat mengelola dan memasarkan hasil pertanian dengan baik. Karena bicara soal tradisi, mereka sudah sangat menguasai. Tinggal bagaimana masyarakat adat di sana bisa bertahan hidup dan taraf ekonominya meningkat,” urai Marwan. (asp)