Laba Bersih BNI Naik 79,9%

Bank BNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Baiquni menyebutkan pada kuartal II 2016 pendapatan laba bersih mencapai Rp4,37 triliun atau tumbuh 79,9 persen dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama 2015.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

"Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja fungsi intermediasi BNI yang tetap solid dalam menyalurkan kredit, meskipun pada suku bunga kredit segmen kecil telah diturunkan secara selektif sejak awal April 2016, serta kondisi perekonomian nasional yang terlambat," kata Ahmad di kantor BNI Jakarta pada Jumat, 22 Juli 2016.

Pertumbuhan laba BNI tersebut disokong oleh kontribusi Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang naik 11,7 persen year on year (yoy) dari Rp 12,45 triliun menjadi Rp 13,91 triliun. Kemudian, kenaikan Pendapatan Non-Bunga 28,7 persen yoy dari Rp3,44 triliun menjadi Rp4,43 triliun.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

NII dikatakan tumbuh berkat realisasi penyaluran kredit BNI hingga akhir Juni 2016 yang tumbuh moderat sebesar 23,7 persen yoy dari Rp288,72 triliun menjadi Rp357,22 triliun.

"Kinerja penyaluran kredit BNI menunjukkan kualitas fungsi intermediasi perseroan yang semakin meningkat karena di tengah kecenderungan menurunnya suku bunga, BNI tetap dapat mendorong kredit sekaligus mencetak Net Interest Margin (NIM) di atas enam persen," ujarnya.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Ahmad mengungkapkan hal itu didorong oleh kemampuan BNI dalam menurunkan Cost of Fund dari 3,2 persen pada Juni 2015 menjadi 3,1 persen pada Juni 2016.

"Cost of funds tetap mengalami perbaikan karena penurunan suku bunga dana deposito pada umumnya. Hal ini terjadi di sepanjang semester I 2016," kata dia.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024