Bursa Saham Asia Dibuka Melemah, Ikuti Wallstreet
- AP Photo/Shuji Kajiyama
VIVA.co.id – Bursa saham Asia pada perdagangan Jumat pagi dibuka melemah. Hal tersebut dipicu sentimen terhadap jatuhnya harga minyak AS dan konsolidasi pasar menjelang pertemuan gubernur Bank Sentral AS atau The Fed.
Dilansir dari CNBC, Jumat 22 Juli 2016, indeks saham Nikkei 225 di Jepang tercatat turun sebesar 0,93 persen, indeks Australia ASX 200 turun 0,11 persen dan indeks Korea Selatan Kospi turun hingga 0,16 persen.
Untuk indeks Nikkei 225 alami penurunan akibat tekanan penguatan Yen terhadap dolar AS yang cukup kuat pada perdagangan pagi ini, sedangkan indeks ASX 200 melamah karena didorong pelemahan saham sektor energi sebesar 0,61 persen.
Penguatan Yen yang cukup besar tersebut disebabkan oleh rencana pemerintah Jepang yang sangat serius dalam menyiapkan kebijakan pengeluarkan stimulus fiskal untuk mengatasi deflasi yang terjadi di Jepang.
Sebelumnya, diberikan oleh Kyodo News bahwa Pemerintah Jepang sedang menyusun paket stimulus minimal sebesar 20 triliun Yen untuk membantu perekonomian mengatasi deflasi dalam negeri dan menangkis efek samping dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Sementara itu, di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan turun sebesar 96,87 dari sebelumnya diperdagangkan pada level 97,07. Turunnya dolar AS disebabkan karena jatuhnya saham dan penurunan hasil di AS.