PLN Catat Lonjakan Penjualan Listrik Industri
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Nasional mencatat pertumbuhan penjualan listrik hingga bulan Juni 2016 di sektor industri sebesar 5,91 persen. Angka pertumbuhan ini meningkat tajam dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada bulan Juni 2015 yang mengalami minus 2,7 persen.
Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, mengatakan pertumbuhan penjualan listrik bulan Juni ini merupakan pertumbuhan terbaik yang pernah dicapai sepanjang 2,5 tahun terakhir, khususnya untuk golongan tarif I4.
Adapun pertumbuhan penjualan terbesar dialami oleh industri skala besar yang mengalami peningkatan hingga 12,98 persen. Sementara untuk industri skala menengah mengalami peningkatan sebesar 4,03 persen.
“Pertumbuhan industri skala besar ini dipengaruhi oleh adanya promo diskon tarif untuk tambahan pemakaian listrik pukul 23.00-08.00. Industri skala besar yang tumbuh menggembirakan ini antara lain industri kimia, semen, baja, kertas/pulp," ujar Benny dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Kamis 21 Juli 2016.
Paket diskon tarif 30 persen bagi tambahan pemakaian listrik, yang merupakan bagian paket kebijakan ekonomi jilid III, telah diberlakukan sejak Januari 2016. Program ini telah telah diikuti oleh 1.073 pelanggan industri skala menengah dan skala besar dengan total tambahan pemakaian sebesar 256 Giga Watt hour (GWh).
Benny mengatakan, pemberlakuan paket diskon diharapkan bisa membantu bagi industri yang karena kelesuan ekonomi, menurunkan produksi terutama pada shift tengah malam. Dengan pemberian diskon tarif ini diharapkan produksi meningkat. program ini diberikan kepada industri skala menengah dan besar, dengan daya di atas 200 kilo volt ampere.
Selain paket diskon tarif, PLN juga mengeluarkan paket penundaan pembayaran 40 persen rekening listrik, yang ditawarkan sebagai program jangka pendek yakni enam bulan dan sepuluh bulan kepada industri padat karya dengan daya saing relatif lemah terhadap produk impor dan direkomendasikan oleh asosiasi industri yang bersangkutan, atau direkomendasi Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Hingga bulan juni 2016 paket penundaan pembayaran 40 persen telah diikuti oleh 238 pelanggan dengan total rekening yang tertunda sebesar Rp1.25 triliun," ucapnya.
PLN juga mencatat realisasi program promo luar waktu beban puncak pukul 23.00-08.00 untuk juni 2016 menyumbangkan tambahan penjualan energi sebesar 67,7 GWh atau setara dengan pemanfaatan kapasitas efisiensi sebesar 251 megawatt. Dengan demikian sejak bulan Januari hingga Juni 2016, program tersebut telah memberikan tambahan penjualan sebesar 253 ,461 kilo watt hour.
(ren)