Ikut Tax Amnesty, JK : Ungkap, Tebus, Anda Tidur Nyenyak

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengajak seluruh Wajib Pajak (WP), baik itu WP Orang Pribadi, atau WP Badan yang berada di Indonesia maupun luar negeri, agar 'berdamai' dengan pemerintah.

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

Ungkapan 'damai' yang dimaksud JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, adalah mendorong para WP untuk mengikuti program kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty.

"Ungkap, tebus, Anda tidur nyenyak. Kalau menantang pemerintah, ungkit, tangkap, lemas," tegas JK di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis 21 Juli 2016.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Wapres mengatakan, program tax amnesty merupakan kemewahan yang diberikan oleh pemerintah bagi WP. Bahkan, JK mengibaratkan program tax amnesty merupakan bentuk kecintaan negara terhadap seluruh elemen masyarakat.

"(Tax amnesty) tidak tiap tahun terjadi. Terakhir itu, 30 tahun yang lalu. Jangan harap, tahun 2017 ada lagi. Karena, kami mencintai. Kalau tidak, sudah didenda dan dipenjara," kata dia.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

Pemerintah, ditegaskan JK, telah mengobral berbagai kemurahan yang tercantum dalam kebijakan tax amnesty. Misalnya, seperti pengampunan pajak yang selama ini terutang, sampai dengan kerahasiaan data para WP yang dijaga ketat.

"Ini seperti obral Lebaran. Jadi, namanya pemerintah tutup mata. Siapa yang tidak pakai obral, sombong namanya," ujar dia. (asp)

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

Komisi II DPR Dorong Land Amnesty, Apa Itu?

Bila selama ini kita mengenal munculnya program pemerintah yakni tax amnesty, atau pengampunan pajak, kini Komisi II DPR RI, juga mendorong adanya land amnesty. Apa itu? 

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024