Pentingnya Sekolah Ramah Anak
- Dok. ACDP Indonesia
VIVA.co.id – Sekolah selalu dikaitkan dengan pendidikan. Namun sebenarnya pendidikan dan sekolah merupakan dua hal yang berbeda. Sekolah hanya menjadi salah satu sarana saja dalam pendidikan. Sementara anak bisa mendapatkan pendidikan di rumah atau lingkungan sekitarnya.
Meski demikian, sekolah jelas memainkan peranan penting dalam kemampuan seorang anak untuk membentuk keterampilan baik kognitif maupun non kognitif. Sekolah juga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak untuk hidup dan bekerja dengan orang lain di luar rumah, termasuk orang-orang berbeda ras, agama, etnis, jenis kelamin, dan ideologi.
Fungsi penting sekolah bagi anak tentunya juga tidak bisa begitu saja dipisahkan dengan kondisi lingkungan yang kondusif dan 'ramah' terhadap anak.
Dalam acara Kopi Darat (Kongkow Pendidikan Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, 20 Juli, dibahas mengenai apa itu sekolah ramah anak. Dalam catatan yang disusun oleh Knowledge Management Team ACDP dikemukakan bahwa sekitar tahun 1997, gerakan "Ramah Anak" tumbuh bersama dengan munculnya pemahaman mengenai pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan layak untuk anak.
Gagasan tersebut berkembang lebih dari sekadar kesiapan akademis anak-anak. Sekolah ramah anak kemudian didefinisikan sebagai sekolah-sekolah yang bergerak berlandaskan kepentingan yang terbaik untuk anak, menyediakan kondisi sosial, fisik, dan emosional yang tepat untuk mempromosikan pembelajaran dan pembentukan identitas.
Lingkungan sekolah ini dimaksudkan untuk melindungi hak-hak anak sembari menuju pada realisasi potensi terbaik mereka di dalam dan di luar sekolah. Ini berarti mempromosikan inklusivitas, martabat, toleransi, kesehatan, status gizi dan kesejahteraan serta sistem dukungan masyarakat.
Sementara UNICEF mencirikan sekolah ramah anak ini sebagai inklusif, sehat, dan protektif untuk semua anak, efektif bagi anak-anak dan terlibat dengan keluarga dan komunitas, serta anak-anak.