Tewasnya Santoso Bukan Berarti Jaringan Teroris Telah Mati

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pasca tewasnya Santoso dalam baku tembak dengan Polisi di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin, bukan berarti jaringan teroris di Indonesia mati.

2 Anggota MIT Poso Tewas Usai Baku Tembak, Salah Satunya Anak Santoso

Namun, ujar politisi PDI Perjuangan itu hal tersebut bisa mengurai jaringan terorisme Santoso lain yang memiliki ideologi yang sama.

“Minimal bisa mengurai kelompok-kelompok jaringan Santoso cs lainnya," ujar Masinton di Gedung DPR Jakarta, Rabu 20 Juli 2016.

Mahfud Md Klaim Pemerintah Jamin Keamanan Warga Sigi

Masinton mengatakan sebelumnya telah mendapatkan informasi bahwa kelompok Santoso sudah terkepung aparat kepolisian. Selain itu, jaringan logistik Santoso juga sudah semakin menipis.

Ia menambahkan aparat kepolisian dan TNI yang diperbantukan sangat agresif dalam pengejaran buronan jaringan teroris Santoso.

DPR Setujui Pagu Indikatif Kemensos 2021 Sebesar Rp62,024 Triliun

Senada dengan Masinton, anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid baku tembak yang menewaskan dalam Santoso dapat mereduksi masalah terorisme di waktu mendatang.

Hidayat juga mengatakan peristiwa tersebut membuktikan kinerja luar biasa antara TNI dan Polri.

"Sangat baik ke depan kerja sama TNI dan Polri tidak dibatasi, artinya tentara bisa masuk jika memang diharuskan terlibat dalam penanganan dalam sebuah perkara seperti terorisme," ujar Politisi PKS ini.  (webtorial)

VIVA Militer: Brigjen TNI Farid Makruf

Jenderal Berdarah Kopassus TNI Masuki Hutan Sarang Penggorok 2 Polisi

Dia berjalan kaki di medan yang sulit.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2021