Komisi IX: Tak Seharusnya IDI Tolak Lakukan Vaksinasi Ulang

Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini menyatakan, tidak sepantasnya organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak melakukan vaksin ulang kepada anak-anak yang terindikasi kena kasus vaksin palsu.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

"IDI tidak sepantasnya mengeluarkan statement sepeti itu," ujarnya di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Selasa 19 Juli 2016.

Apabila alasan IDI tolak terlibat vaksin ulang karena menilai perkara vaksin palsu ini memojokkan profesi dokter, Amelia menegaskan bahwa dokter bukan malaikat.?

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

"Tidak bijak, dokter bukan malaikat, mereka manusia biasa yang bisa saja salah. Kalaupun ada tenaga kesehatan yang terlibat, itu kan oknum. Bukan profesi yang harus disalahkan," katanya.

Legislator dari dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan, dalam kasus vaksin palsu kalau terdapat oknum tenaga kesehatan yang terlibat berdasarkan fakta, penyidikan dan dinyatakan bersalah. Maka dia harus dikenakan sanksi berat karena melanggar sumpah profesinya.

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

Sebelumnya diberitakan ID menolak melakukan imunisasi kepada anak menyusul adanya kasus vaksin palsu. IDI menilai perkara ini memojokkan profesi dokter.

Seperti diketahui, dari 23 tersangka kasus ini, memang beberapa di antaranya merupakan dokter. Menkes Nila F Moeloek menyebut kasus vaksin palsu merupakan tindak kriminal yang bukan mengatasnamakan profesi.  (webtorial)

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024