Dampak Modernisasi Tiongkok Bagi Indonesia

Ekonomi Di China
Sumber :
  • AP Photo/Vincent Thian

VIVA.co.id – Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada semester dua tahun ini terkoreksi berada di atas estimasi sejumlah analis. Perekonomian negeri Tirai Bambu itu berhasil tumbuh 6,7 persen, sedikit di atas proyeksi yang sebelumnya diperkirakan hanya mampu tumbuh sebesar 6,6 persen.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Ekonom PT Bank Pertama Josua Pardede saat berbincang dengan VIVA.co.id menilai, modernisasi ekonomi Tiongkok diperkirakan masih akan tetap berlanjut dalam jangka pendek maupun menengah. Beberapa indikator, misalnya dari indeks manufaktur dan produksi industri di negara tersebut masih terbilang melambat.

“Ini mengindikasikan kondisi over-capacity dari industri di Tiongkok. Selain itu, labor cost Tiongkok yang semakin mahal dibandingkan negara kawasan, juga menekan industri disana,” kata Josua, Selasa 19 Juli 2016.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Menurutnya, hal ini tentu akan tetap memberikan pengaruh bagi kinerja perekonomian global, tak terkecuali bagi Indonesia. Terutama, dari kinerja neraca perdagangan Indonesia dan Tiongkok, yang terus menurun lantaran permintaan komoditas ekspor strategis nasional seperti batubara yang menurun.

Maka dari itu, Josua berharap pemerintah bisa segera mengakselerasi hilirisasi industri, sehingga tidak hanya bergantung kepada ekspor batubara yang memang selama ini memegang pangsa pasar utama di Tiongkok. Sebab, masih ada potensi permintaan ekspor batubara dari Tiongkok terus menurun.

Tumbuh Melambat, Ekonomi China Kuartal III Cuma 4,9 Persen

“Overall, pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini berkisar 6,7 persen. Namun tahun depan, diperkirakan masih akan melanjutkan rebalancing ekonomi menjadi 6,5 persen,” kata dia.
 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022