Perjuangan Sutradara Garap Film 'Winter in Tokyo'
- Unlimited Production dan Maxima Pictures
VIVA.co.id – Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, ‘Winter in Tokyo’ siap tayang 11 Agustus 2016. Film ini mengalami proses syuting yang tidak mudah. Salah satu tantangan terbesar ditemui sang sutradara, Fajar Bustomi.
Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Fajar menceritakan salah satu tantangan yang dia hadapi. Yakni, sulitnya, menuangkan setiap romantisme yang terjalin di novel menjadi bahasa gambar atau film.
“Tanggung jawabnya adalah mengarahkan serta mengontrol proses penuangan skenario menjadi akting dan dialog, agar sesuai dengan alur atau kisah pada novel,” katanya.
Fajar setidaknya bisa sedikit bernafas lega karena sebagian besar netizen yakin film ini mampu mengadaptasi dengan baik dari novelnya. Mereka memberi dukungan dalam bentuk pujian di Twitter.
"Keren. Yang paling saya suka adalah penggunaan bahasa baku. Serasa kayak baca novelnya," tulis pemilik akun @ilaemha.
"Ah WinteriIn Tokyo, Ini nggak akan mengecewakan," tulis @zrdapriyana.
Winter in Tokyo berkisah tentang Keiko (Pamela Bowie), gadis kutu buku petugas perpustakaan, yang tinggal di apartemen di pinggiran kota Tokyo. Kedatangan Kazuto (Dion Wiyoko) sebagai tetangga barunya, yang kembali ke Jepang setelah lama tinggal di Amerika, membuat hidup Keiko jadi lebih berwarna. Kebersamaan mereka di sepanjang musim dingin menimbulkan benih cinta di hati Kazuto. Namun, Keiko malah memilih Akira (Morgan Oey), cinta pertamanya.
Hingga di suatu pagi, Kazuto terbangun dan tak bisa mengingat apapun, bahkan semua yang terjadi diantaranya dengan Keiko. Pada saat itulah Keiko baru menyadari perasaannya pada Kazuto. Film yang melakukan syuting sepenuhnya di Jepang ini diproduksi oleh Unlimited Production dan Maxima Pictures.