Perseteruan Taylor Swift dan Calvin Harris Gara-gara Uang?
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id – Pengakuan Taylor Swift yang menyebut dirinya sebagai penulis lagu Calvin Harris berjudul This Is What You Came For, tampaknya telah menyulut emosi DJ ternama tersebut. Calvin langsung menyerang Swift di media sosial. Kabarnya, perseteruan mantan kekasih ini ujung-ujungnya adalah soal uang.
Diduga, Calvin dan Swift terlibat pertengkaran demi uang royalti sebesar US$250 ribu atau setara dengan Rp3,2 miliar. Hal itu diungkapkan jaksa yang mengurus masalah musik dan bisnis, Melissa K Dagodag.Â
"Royalti itu masuk ke kantong para penulis lagu dan itulah mengapa mereka bertengkar karena Swift akan meraih banyak uang dari menulis lagu," katanya seperti dilansir dari Hollywoodlife.
Menurut Melissa, lagu itu sangat hit di musim panas ini. Dan saking populernya lagu tersebut, kemungkinan mendapatkan royalti miliaran rupiah.Â
"Dalam musim panas saja, lagu ini mungkin mendapatkan US$250 ribu untuk royalti, jika itu lagu yang sukses, tergantung angka penjualan. Swift dan Calvin bisa berbagi banyak uang," ujarnya.Â
Namun, belum diketahui pasti apakah dalam kerja sama lagu ini terdapat kontrak di antara mereka. Calvin memang terlihat emosi saat Swift mengklaim lagu tersebut sebagai ciptaannya.Â
Calvin dalan cuitannya menyebut Swift berusaha 'menguburnya' demi sebuah publisitas. DJ asal Skotlandia itu juga mengatakan merasa tersinggung karena kabar yang menyebutkan salah satu lirik dalam lagunya ditulis oleh Taylor.
Calvin mengatakan, dia akan dengan senang hati memberikan penghargaan pada mantan kekasihnya itu jika memang Swift yang menulis lagu tersebut.
Hingga akhirnya Calvin memilih Twitter sebagai media untuk melampiaskan protesnya kepada tim Swift yang dianggapnya mencoba membentuk imej buruk dirinya di hadapan publik.
Lewat media sosial itu, Calvin memberikan cerita versinya dari lagu yang menjadi hit itu. Dia menulis, "Dan dia juga bernyanyi sedikit di situ. Penulis lirik yang luar biasa dan berhasil seperti biasanya."
"Saya menulis musiknya, memproduksi lagunya, mengaransemennya dan memotong vokalnya juga. Awalnya dia ingin merahasiakannya, sehingga dibuatlah nama samaran," tutur Calvin.