Saham Penerbangan dan Hotel Eropa Jatuh Pasca Teror Truk
- REUTERS
VIVA.co.id – Usai serangan teroris yang terjadi pada Jumat dini hari WIB, 15 Juli 2016, di kota Nice, Prancis, sejumlah saham perusahaan penerbangan, hotel dan perusahaan perjalanan wisata Eropa berjatuhan.
Dilansir dari Business Insider, sedikitnya 84 orang tewas di kota tersebut ketika sebuah truk besar yang dikemudikan seorang teroris sengaja menghantam kerumunan orang yang sedang merayakan Hari Nasional Prancis pada Kamis malam pukul 22.30 waktu setempat.
Serangan yang cukup mengejutkan itu merupakan kegiatan teroris ketiga paling besar memakan korban di Prancis dalam 18 bulan terakhir. Hal tersebut tentu sangat mengejutkan investor di perusahaan yang terkait dengan perjalanan dan industri wisata, sehingga mendorong jatuhnya saham substansial.
Adapun saham group hotel yang tercatat mengalami dampak terburuk akibat peristiwa ini adalah Accor Hotel. Perusahaan yang mengoperasikan Hotel-hotel seperti Ibis, Novotel dan Sofitel ini sahamnya tercatat mengalami penurunan sebesar 3,6 persen menjadi 37,21 pada pembukaan pagi waktu setempat.
Kemudian, untuk saham penerbangan seperti EasyJet, British Airways dan Ryan Air ikut pula mengalami tekanan pada pembukaan saham. Saham EasyJet tercatat mengalami penurunan hingga mencapai 3,29 persen.
Analis dari Accendo Markets, Mike van Dulken, mengatakan pesan yang ada pada pembukaan saham di Prancis pagi waktu setempat, jelas terlihat berita terorisme yang menjadi perhatian dan fokus investor. Selain itu, kondisi politik Prancis dan Amerika Serikat juga menjadi perhatian. Dan tidak lagi melihat tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Reaksi negatif dari pasar yang cukup negatif terkait jasa wisata menjadi pemandangan murah di Eropa. Saham sejenis mengalami reaksi yang sama ketika serangan teroris terjadi di Brussels pada Maret lalu, di mana penyerang meledakkan bandara di Ibu Kota Belgia.
Sedangkan, secara keseluruhan saham-saham negara di Eropa diperdagangkan jauh lebih rendah pada hari ini, akibat serangan di Nice. Setiap indeks utama di bursa Eropa diperdagangkan lebih rendah.
(ren)