Rumus Sederhana Bikin Hidup Lebih Bahagia
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah dan sayur bisa membantu orang merasa lebih bahagia. Peneliti menemukan bahwa orang yang mengganti makanannya, dari yang semula tanpa buah dan sayur, menjadi mengonsumsi delapan porsi buah dan sayur sehari, merasakan peningkatan kepuasan hidup.
Perasaan tersebut hampir sama dengan orang yang semula menjadi pengangguran, kemudian menemukan sebuah pekerjaan. Peningkatan kepuasan hidup tersebut terjadi dalam waktu dua tahun usai mereka mengubah diet.
"Konsumsi buah dan sayur tampaknya meningkatkan rasa bahagia lebih cepat daripada meningkatkan kesehatan manusia," kata Redzo Mujcic, peneliti kesehatan ekonomi dari University of Queensland, Australia, seperti dilansir Live Science.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, makan lebih banyak buah dan sayur mendorong peningkatan dalam kesehatan fisik manusia. Namun, keuntungan ini biasanya dalam periode waktu lebih lama.
"Lemahnya motivasi orang untuk mengonsumsi makanan sehat terlihat dari fakta manfaat kesehatan fisik, seperti melindungi dari kanker, beberapa tahun kemudian," kata Mujcic.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 12.000 orang di Australia selama dua tahun. Peneliti juga menanyakan pada responden apakah mereka biasanya makan buah dan sayur, serta berapa banyak yang mereka konsumsi. Hasil menunjukkan bahwa orang yang mulai makan lebih banyak buah dan sayur setiap harinya, tingkat kepuasan hidup meningkat di akhir penelitian.
Hubungan antara tingginya tingkat kepuasan hidup dengan meningkatnya asupan buah dan sayur, berlanjut bahkan setelah peneliti menghitung perubahan hidup seseorang.
Masih belum jelas mengapa konsumsi lebih banyak buah dan sayur berhubungan dengan tingginya tingkat kepuasan hidup. Namun, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa lebih besar tingkat pigmen yang disebut karotenoid, yang ditemukan dalam beberapa buah dan sayur seperti wortel, dihubungkan dengan tingkat optimisme.
Penemuan baru ini membantu dokter untuk meyakinkan orang agar makan buah dan sayur lebih banyak. "Diharapkan, penelitian kami akan lebih efektif dibandingkan pesan tradisional dalam meyakinkan orang untuk menjalani diet sehat. Sekarang ada hasil psikologis dari buah dan sayur, tidak hanya menurunkan risiko kesehatan puluhan tahun kemudian," tuturnya.
"Hasil juga menunjukkan bahwa ada dampak langsung dari sejumlah buah dan sayur yang dikonsumsi," kata Antonella Apicella, ahli nutrisi dari Lenox Hill Hospital, New York, yang tidak ikut terlibat dalam penelitian.
Hubungan antara nutrisi dan kesehatan emosional adalah hal baru, topik penelitian terhangat yang harus dipelajari lebih lanjut.