Saham di Asia Mendekati Level Tertinggi Dalam Delapan Bulan

Para pejalan kaki melintas di depan papan indeks Bursa Saham Tokyo
Sumber :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

VIVA.co.id – Indek-indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia hampir berada di level tertinggi dalam delapan bulan pada perdagangan awal hari ini, Kamis 14 Juli 2016. Penguatan saham di Asia ini dikarenakan spekulasi investor bahwa Bank Sentral Inggris akan memangkas suku bunga untuk menekan resesi ekonomi akibat keputusan negara itu meninggalkan Uni Eropa (Brexit).

Bursa Asia Bervariasi Menyusul Penguatan Saham Wall Street, Investor Masih Tunggu Ini

Dilansir CNBC, bursa Australia naik 0,23 persen, bursa Jepang Nikkei naik 0,31 persen, dan bursa Korea Selatan Kospi turun 0,19 persen. 

Bursa Amerika Serikat (AS) telah pulih dari kerugian akibat referendum Brexit dengan bursa AS ditutup naik pada perdagangan kemarin. 

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

"Brexit tidak berarti menghancurkan sistem finansial global, atau perlambatan ekonomi di luar Inggris. Aktivitas investor memang menurun setelah referendum 24 Juni, tapi ketidakpastian secara bertahap berkurang," kata Koichi Yoshikawa, executive director of finance at Standard Chartered Bank di Tokyo, Jepang kepada Reuters. 

Pasar sepertinya "cukup nyaman" dengan Theresa May sebagai perdana menteri baru Inggris menggantikan David Cameron. Pasar juga akan berfokus pada kebijakan moneter Bank Sentral Inggris, yang diprediksi akan memangkas suku bunga 25 basis poin. 

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

(ren)

Wisata di Jepang

Bursa Asia Kinclong Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Indeks Jepang Pimpin Kenaikan

Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada pembukaan perdagangan bursa pada Kamis, 19 September 2024. Sikap investor merespons keputusan pemangkasan suku bunga The Fed.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024