60% Pegawai Dirjen Pajak Dikerahkan Layani Tax Amnesty

Kegiatan wajib pajak di kantor pajak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi akan mengerahkan 60 persen pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk melayani masyarakat yang ingin ikut menjadi peserta pengampunan pajak, atau tax amnesty.

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

Menurutnya, pihaknya akan serius mendata wajib pajak (WP), demi memenuhi target penerimaan pajak negara.

"Sebanyak-banyaknya kita kerahkan untuk tax amnesty, pokoknya 60 persen (pegawai) menangani ini, sisanya di belakang kantor," kata Ken di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, usai rapat dengan Badan Anggaran, Rabu 13 Juli 2016.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Ken mengatakan, para petugas yang akan melayani pun adalah orang-orang terpilih di lembaga yang ia pimpin. Bahkan, semua petugas dilarang memakai gawai (ponsel) dan harus berseragam sesuai ketentuan.

"Enggak boleh pakai gawai, supaya data enggak bisa difoto kan. Jadi bersih, pokoknya steril semua. Dan, nanti mereka berseragam, yang menentukan seragam Kakanwil (kepala kantor wilayah). Hari ini pakai apa, mau pakai sarung atau apa, Kakanwil yang nentuin, tiap hari beda," kata dia.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

Ia menegaskan, data pengumpulan dana repatriasi tax amnesty bisa diakses oleh masyarakat melalui situs yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak. Namun, data peserta, atau pendaftar tax amnesty tidak akan dipublikasikan.

"Jadi, nanti terbuka untuk umum datanya. Hari ini repatriasi berapa, bisa diakses. Tapi tidak ada namanya, tidak ada data, yang ada hanya jumlah besarannya," ucapnya. (asp)

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

Komisi II DPR Dorong Land Amnesty, Apa Itu?

Bila selama ini kita mengenal munculnya program pemerintah yakni tax amnesty, atau pengampunan pajak, kini Komisi II DPR RI, juga mendorong adanya land amnesty. Apa itu? 

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024