Pemerintah Optimis Ekonomi RI 2017 Tumbuh 5,9%
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Pemerintah sepertinya cukup yakin terhadap kondisi ekonomi Indonesia tahun depan, di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan dapat mencapai angka 5,9 persen. Hal tersebut merupakan asumsi dasar yang disusun oleh Kementerian Keuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pada tahun ini pemerintah telah memperkirakan ekonomi Indonesia akan memasuki titik balik, sehingga dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di tahun selanjutnya.
"Pertumbuhan ekonomi tahun depan dalam kisaran 5,3 persen hingga 5,9 persen. Dasarnya tahun ini, kita asumsikan 5,2 persen. Selalu ada kemungkinan, dan kami yakin tahun ini adalah titik balik dari pertumbuhan ekonomi," kata Suahasil dalam rapat Panja Asumsi Dasar, Kebijakan Fiskal, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu 13 Juli 2016.
Menurut Suahasil, jika selama lima tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami penurunan, ia yakin pada tahun ini pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2 persen, atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 4,8 persen.
Capaian pertumbuhan tersebut, lanjut Suahasil, diperkirakan berasal dari peningkatan pertumbuhan konsumsi masyarakat yang diperkirakan mencapai 5,1 persen. Kemudian, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh investasi yang terus bertambah setiap tahunnya.
"Inflasi kami ajukan 3,0-5,0 persen, ini sesuai dengan target empat persen plus minus satu persen. Saat ini, kondisi inflasi year to date Juni 3,45 persen. Kami memproyeksikan tahun ini di kisaran empat persen. Maka tahun depan juga masih dalam range," paparnya. (asp)