Gejala Alzheimer Bisa Dideteksi dari Mata
- Pixabay
VIVA.co.id – Sekelompok peneliti dari University of Minnesota, Amerika Serikat menemukan cara cepat mendiagnosis gejala penyakit Alzheimer. Mereka sukses mencoba mendeteksi gejala hanya dilihat dari mata.
Tentunya, pendeteksian awal ini, membuka kemungkinan untuk pengobatan dan pencegahan pengembangan penyakit
Dilansir Tech Times, Rabu 13 Juli 2016, peneliti melakukan percobaan pengujian mata pada dua jenis tikus, satu terkena dan satunya lagi normal. Peneliti menggunakan sebuah alat untuk mengukur pantulan cahaya yang diterima oleh retina mata tikus sebagai indikator perlakuannya.
Dengan mengukur pantulan cahaya yang diterima retina, peneliti menyimpulkan, penderita Alzheimer cenderung akan mengurangi jumlah cahaya yang terpantul ke retina mereka.
“Kami melihat perubahan dalam retina tikus Alzheimer sebelum usia khas (rentang usia terkena Alzheimer), yang mana tanda-tanda neurologis diamati,” ujar Swati More, asisten profesor Center for Drug Design dalam rilis studi peneliti tersebut.
Peneliti menjelaskan, mengapa mata bisa dijadikan indikator seorang itu terkena Azheimer atau tidak. Sebab, mata merupakan bagian dari sistem saraf pusat, sehingga bagi penderita Alzheimer, dampaknya akan sama pada mata, seperti pada otak manusia.
Oleh karena itu, peneliti menyatakan, teori yang mereka temukan ini bisa mendeteksi jauh lebih cepat, sebelum pemeriksaan penurunan kognitif otak.