Dalam 2 Hari, Pokemon Go Bikin Nintendo Untung Triliunan

Pokemon Go
Sumber :
  • REUTERS/Sam Mircovich

VIVA.co.id – Saham Nintendo di Jepang terus melonjak pada awal pekan ini, menyuntik keuntungan di pasar keuangan bagi raksasa game itu sebesar US$7,5 miliar, atau setara dengan Rp98,4 triliun (kurs Rp13.120 per dolar AS) dalam dua hari perdagangan saham di negara tersebut. Investor menanti-nanti pemainan tersebut dirilis versi mobile.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Dilansir dari Reuters, Selasa 12 Juli 2016, permainan klasik ini memungkinkan pemainnya berjalan di sekitar lingkungan pada kehidupan nyata, sambil mencari karakter Pokemon Go secara virtual di ponsel pintar yang dimiliki. 

Di Amerika Serikat pada 8 juli, dua hari setelah dirilis, permainan itu telah diinstal lebih dari lima persen perangkat android di negara tersebut. Hal itu diungkapkan analis perusahaan web, yaitu SimilarWeb.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Permainan ini juga dimainkan rata-rata 43 menit sehari. Lebih lama, ketimbang penggunaan rata-rata WhatsApp, atau Instagram masyarakat AS. 

Saham Nintendo melonjak 36 persen sejak penutupan perdagangan Kamis lalu. Melonjak seperempat dari nilainya pada Senin, ke level tertinggi sejak November 2015. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Seperti diketahui permainan ini telah dirilis di AS, Australia dan Selandia Baru. Dalam waktu dekat permainan itu akan diluncurkan di Jepang dan beberapa negara lainnya. 

Nintendo bukanlah satu-satunya investor, atau pencipta Pokemon Go. Game ini diciptakan oleh Niantic, yang merupakan jaringan pengembangan teknologi Google, Akhirnya, permainan tersebut memiliki perusahaan sendiri, yaitu Pokemon Company. Nintendo memiliki sepertiga saham perusahaan tersebut. (asp)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024