Ini Kiat Tepat Sewa Ruko untuk Kegiatan Bisnis
- rumahku.com
VIVA.co.id – Bisnis jual-beli, atau pun sewa-menyewa ruko (rumah toko) merupakan jenis bisnis yang cukup menggiurkan. Sebab, kelas menengah Indonesia yang terus tumbuh, turut mengerek perkembangan bisnis di kelas menengah yang rata-rata membutuhkan ruko sebagai pusat bisnisnya.
Bahkan, ruko juga fleksibel untuk bisnis kecil hingga besar. Sebagai contoh adalah bisnis kuliner, jual produk, atau jasa, bisnis startup (rintisan) hingga ekspor-impor pun bisa dipusatkan di sebuah ruko.
Karena cukup menggiurkan dan diminati, bukan tidak mungkin, jika banyak pengembang yang kemudian lebih tertarik membangun ruko ketimbang hunian. Akibatnya, jumlah tempat usaha jadi lebih banyak daripada jumlah konsumen/potensial buyer (pembeli), sehingga membuat roda bisnis malah tersendat.
Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk menyewa ruko. Beberapa hal ini penting dan patut menjadi pertimbangan untuk Anda, meski terlihat sederhana.
1. Fungsi Ruko
Sebelum memutuskan untuk menyewa ruko, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengetahui fungsi ruko tersebut sesuai dengan model bisnis yang akan dijalankan nantinya. Misalnya, sebagai store cabang toko fashion Anda, sebagai kantor untuk karyawan yang mengelola sistem managemen perusahaan, bisnis startup, atau salon yung menyasar segmentasi high end.
2. Hitung bujet
Setelah mengetahui fungsi kegunaan ruko nantinya, hal selanjutnya adalah menghitung bujet yang dipersiapkan untuk menyewa ruko. Jangan terlalu berambisi untuk menyewa ruko mahal di lokasi premium, jika uang yang dimiliki belum sesuai. Salah-salah bukannya untung, nantinya Anda malah akan tercekik utang.
Maka dari itu penting untuk mengetahui dasar management finance untuk mempertimbangkan biaya sewa per bulan berdasarkan dengan modal, serta peluang untung bersih yang akan didapat dalam periode waktu tertentu.
3. Lokasi
Jika biaya pengeluaran sewa sudah diketahui, berikutnya adalah memilih lokasi. Tidak hanya harus sesuai dengan bujet, tetapi juga memilih lokasi tepat yang sesuai dengan pangsa pasar bisnis Anda nantinya. Beberapa hal yang harus diketahui selain biaya adalah jenis bisnis yang bakal dijalankan serta segmentasi pasarnya.
Misalnya, jika Anda ingin membuka barbershop, Anda tidak harus memiliki ruko berukuran besar. Tapi carilah lokasi ramai, lokasi umum yang kerap dilalui oleh pemuda stylish yang memerhatikan penampilannya. Jika sebagai kantor startup, pertimbangan kedua hal di atas bisa disingkirkan. (asp)