Dampak Brexit, Tata Akan Jual Pabriknya di Inggris

Pabrik Tata Steel di South Wales.
Sumber :
  • REUTERS/Rebecca Naden/File Photo

VIVA.co.id – Rencana Inggris keluar dari Uni Eropa telah memberi dampak negatif bagi perekonomian Inggris. Perusahaan baja asal India, Tata Steel, berencana menjual pabrik dan semua unit bisnisnya di Inggris.

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

Dilansir BBC, Senin 11 Juli 2016, Tata menyatakan telah memulai pembicaraan dengan ‘pemain strategis’ di industri baja, salah satunya perusahaan Jerman Thyssenkrupp. Tata menyebut alasan keputusan itu dikarenakan ketidakpastian yang diciptakan oleh Brexit.

"Dewan direksi Tata Steel telah memutuskan untuk melihat solusi-solusi alternatif dan portofolio berkelanjutan untuk bisnis Eropa," kata Tata di Mumbai, India.

Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Thomas Tuchel Terancam Diusir dari Inggris

Keputusan ini menyebabkan ribuan pekerja Tata di Inggris terancam pemutusan hubungan kerja. Ada lebih dari 4.000 pekerja pabrik di Port Talbot di Wales, dan sekitar 2.000 pekerja di unit bisnis Tata di Hartlepool, Rotherham, dan Stocksbridge.
   
Perusahaan-perusahaan baja Eropa menghadapi persaingan ketat dengan impor baja asal China yang harganya lebih murah. Hal itu menyebabkan harga baja jatuh di pasar dunia.

Menteri Bisnis Inggris, Sajid Javid, yang saat ini berada di India untuk melakukan pertemuan dengan Tata, mengonfirmasi bahwa Inggris menawarkan dukungan kepada Tata dalam mengamankan masa depan, agar industri baja Inggris tetap kuat berdiri.

Serikat pekerja Irlandia Utara Adakan Parade di Tengah Krisis Politik
Gerbang Tol Brebes Timur

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk

img_title
VIVA.co.id
20 April 2023