Libur Lebaran, Wisata Alam Yogyakarta Diserbu Pengunjung
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Libur Lebaran 2016, sejumlah destinasi wisata di Indonesia tentu saja diserbu para wisatawan domestik. Namun, di Yogyakarta, destinasi wisata alamlah yang paling marak dikunjungi. Ya, wisata alam yang menghadirkan pemandangan indah ternyata jauh lebih menarik bagi wisatawan.
Seperti destinasi wisata alam Kebun Teh Nglinggo di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo yang dalam libur Lebaran ini lonjakan pengunjungnya semakin tinggi dibandingkan libur Lebaran tahun 2015 lalu.
"Ada peningkatan kunjungan mencapai 25 persen dibandingkan libur Lebaran tahun 2015 yang lalu," kata Ketua Desa Wisata Nglinggo, Teguh Kumoro, Minggu 10 Juli 2016.
Menurutnya, jumlah pengunjung obyek wisata tersebut pada libur Lebaran kali ini mencapai rata-rata 1.200 orang per hari. Sedangkan tahun sebelumnya rata-rata sekitar 1.000 orang per hari. Bahkan pada libur Lebaran hari ini hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pengunjung sudah mencapai 1.300 orang.
Dibandingkan dengan hari-hari biasa, tambah Teguh, kenaikannya juga di atas 100 persen. Ia menyebutkan, pada hari-hari biasa jumlah pengunjung rata-rata sebanyak 500 orang per hari dan pada hari libur rata-rata mencapai 700 orang per hari. Sedangkan tiket harga masuk tetap Rp3 ribu per orang sekali masuk dan retribusi parkir sebesar Rp2 ribu per sepeda motor.
Untuk menambah suasana baru, kata dia, pengelola Kebun Teh Nglinggo telah menyiapkan gardu pandang di atas kebun teh atau disebut Bukit Isis. Harapannya, pengunjung tidak hanya dapat melihat kebun teh, tapi juga bisa menikmati keindahan alam di kawasan Bukit Menoreh.
"Di Kawasan Bukit Menoreh, pengunjung dapat menikmati keindahan alam, teh dan pesona air terjun. Kami berupaya menambah wahana baru supaya pengunjung tidak bosan dan puas berkunjung ke Nglinggo," katanya.
Teguh mengatakan fasilitas infrastruktur, seperti jalanan juga sudah baik, pasca tanah longsor beberapa waktu lalu. Jalan-jalan menuju kebun teh ini memang telah diperlebar, dan dibuat kantung-kantung mobil saat berpapasan.
Selain itu, pengelola menambah fasilitas umum seperti musala, tempat parkir yang luas dan toilet.
"Kami menambah berbagai fasilitas umum untuk menunjang kebun teh, khususnya lahan parkir," ujarnya.
Pengunjung pantai turun
Meski begitu, tampaknya wisatawan lebih memilih mengunjungi destinasi wisata alam di Yogyakarta yang tak hanya indah, namun juga memiliki udara dingin. Itu terbukti dari menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai.
Secara terpisah, Koordinator TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Pantai Glagah, Kabupaten Kulonprogo, Agus Subiyanto menjelaskan, dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya, jumlah pengunjung pantai mengalami penurunan hingga 30 persen.
Penurunan itu, ujarnya, diduga kuat karena banyaknya wisatawan yang mengalihkan kunjungannya ke kawasan Pegunungan Menoreh, seperti Kebun Teh Nglinggo, Kedung Pedut maupun Kalibiru.
Ia mengatakan dengan adanya pemberlakuan kenaikan retribusi menjadi Rp5 ribu per orang di seluruh obyek wisata membuat jumlah pengunjung juga menjadi turun. Hal ini dikarenakan sosialisasi kenaikan retribusi sangat kurang, bahkan terkesan mendadak.
“Kami harus menjelaskan kepada pengunjung terkait kenaikan retribusi. Selain itu, satu karcis retribusi diberlakukan untuk semua obyek wisata. Kami berharap Disparpora mengevaluasi kembali kenaikan retribusi dan melakukan sosialisasi sebelum memberlakukan aturan baru," kata dia.
Sementara Kasi Sarana dan Prasarana Objek Wisata Disparpora Kulonprogo Kuat Tri Utama mengatakan target kunjungan wisata saat libur Lebaran tahun ini sebanyak 50 ribu orang. Berdasarkan data yang masuk pagi ini, jumlah pengunjung obyek wisata beretribusi untuk TPR Glagah sebanyak 12.898 orang, TPR Glagah II 3.814, Gua Kiskendo 1.560 orang, Pantai Congot 4.282, Pantai Trisik 900 orang, Sermo sebanyak 4.923 orang dan Suroloyo 950 orang.
Objek wisata yang mengalami kenaikan jumlah pengunjung adalah Waduk Sermo. Hal ini didongkrak oleh kunjungan wisatawan yang akan berlibur ke Kalibiru dan sekitarnya.
"Total jumlah pengunjung objek wisata beretribusi di Kulonprogo baru mencapai 29.327 orang dari target. Data ini masih sementara, dan kami optimistis target tersebut akan terealisasi. Masih ada satu hari lagi yang akan menentukan kenaikan jumlah pengunjung," katanya.