Doa Kristina untuk Almarhumah Ibunda
- VIVA.co.id/ Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Suasana duka masih dirasakan oleh Kristina. Kepergian ibundanya, Dariyah (66 tahun), Sabtu, 9 Juli 2016 membuat Kristina tak bisa lupa, saat-saat terakhir kematian ibunya.
"Waktu ibu lagi merem, aku ngobrol, memang kita membiasakan kayak sehari-hari. Matanya melek, lama-lama mengarah ke aku. Besoknya (hari Sabtu) ibu udah enggak ada. Aku berdoa semoga ibu bisa khusnul khotimah dan diterima Allah SWT," kata Kristina di rumah duka di kawasan Koja, Jakarta Utara, Minggu, 10 Juli 2016.
Sang ibu menderita stroke sudah dua tahun dan sempat membaik pada tahun 2014. Sudah dua bulan juga Dariyah dirawat di rumah sakit.
"Malam itu aku bawa ibu ke rumah sakit sekitar jam setengah 12 malam. Aku lihat dia disuntik sana sini pakai jarum. Setelah itu MRI sampai sejak masuk hari itu, ibu aku diperiksa ternyata hanya untuk perbaikan metabolisme," ujar wanita berusia 40 tahun ini.
Selama kondisi drop, kondisi jantung dan paru-paru Dariyah selalu baik. Namun, tingkat kesadarannya yang kurang bagus.
"Tapi kalau diajak ngomong dia ngeh, kayak kemarin malam aku ajak ngobrol, ada tamu juga Irma Dharwamangsa," tutur wanita kelahiran Jakarta ini.