Begini Cara Citilink Manfaatkan Puncak Arus Balik
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Maskapai penerbangan nasional Citilink Indonesia menyatakan kesiapannya menghadapi puncak arus balik Lebaran, yang diperkirakan pada Minggu 10 Juli 2016. Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan, mengatakan pihaknya menargetkan pelayanan dengan sebaik mungkin. Seperti penanganan cepat antrean saat masuk bandara dan di boarding room, serta delay atau keterlambatan penerbangan.
Selain itu, persiapan lainnya yang telah dilakukan Citilink mulai dari aspek operasional, pelayanan dan IT di mana kontrol terhadap seluruh aspek tersebut dilakukan nonstop selama 24 jam.
"Oleh karena itu, kami akan selalu membenahi pelayanan yang kurang baik di tahun-tahun sebelumnya agar menjadi lebih baik lagi," kata Albert, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu, 9 Juli 2016.
Ia juga menjelaskan mengenai jumlah kursi yang terisi (Seat Load Factor / SLF) pada sejumlah rute penerbangan Citilink menuju ke Jakarta pada puncak arus balik telah mencapai lebih dari 95 persen.
"Kami memantau kesiapan penerbangan dan seluruh aspek pendukung selama 24 jam agar dapat memastikan semua kegiatan berjalan sesuai prosedur dan apabila terdapat masalah bisa segera ditangani sehingga tidak mengganggu kegiatan penerbangan dan pelayanan terhadap penumpang," ungkap Albert.
Selama musim libur (peak season) Lebaran, Citilink mengerahkan dua pesawat cadangan B-737-500 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Sebelumnya, Citilink telah menyiapkan 16.800 kursi tambahan melalui 112 extra flight dalam rangka libur Lebaran 2016. Citilink terbang 252 kali dalam sehari atau naik sekitar lima persen dibandingkan hari biasa yang hanya 228 penerbangan.
(ren)