Penulis Novel Eat Pray Love Umumkan Perceraiannya

Elizabeth Gilbert
Sumber :
  • Instagram @elizabeth_gilbert_writer

VIVA.co.id – Penulis novel laris berjudul Eat Pray Love, Elizabeth Gilbert bercerai dengan sang suami yang ia kenal saat berkunjung ke Bali, selepas kunjungannya ke Italia dan India lebih dari satu dekade yang lalu, yang kemudian menjadi inspirasi novelnya. Hal itu ia umumkan melalui laman Facebook miliknya.

Penulis Terkenal Dunia Terpikat Islam dari Seorang Muslim di Lombok

"Saya berpisah dengan pria yang banyak dari kalian mengenalnya sebagai 'Felipe', pria yang membuat saya jatuh cinta di akhir perjalanan Eat pray Love," tulis Elizabeth, dikutip dari The Telegraph.

Sayangnya, Elizabeth enggan mengungkap alasan ia dan sang suami memilih untuk berpisah.

Lulus Kuliah, Aziz Hedra Siapkan Gebrakan Baru di Dunia Musik

"Dia telah menjadi pasangan tersayang saya selama lebih dari 12 tahun dan itu adalah tahun-tahun yang luar biasa. Kami berpisah secara baik-baik. Alasan kami sangat pribadi," katanya.

Sebagai informasi, Elizabeth menikah dengan Jose Nunes, pria asal Brasil tahun 2007 lalu dan mereka tinggal di Frenchtown, sekitar 60 mil di barat New York, di mana mereka bekerja menjaga toko yang menjual busana-busana impor dari Asia.

Sandra Dewi Hapus Semua Foto Pernikahannya dengan Harvey Moeis di Instagram, Cerai?

Novel Eat Pray Love yang kemudian diadaptasi menjadi film oleh Hollywood dan dibintangi oleh Julia Roberts dan Ryan Murphy, bercerita mengenai perjalanan spiritual Elizabeth yang ia lakukan saat dirinya tengah depresi akibat perceraian dengan suami pertamanya.

Ia menceritakan pengalamannya mengunjungi Italia, di mana ia mencicipi ragam kuliner lokal, mengeksplorasi sisi spiritual atau kerohaniannya dengan menyikat lantai kuil di India dan tiba di Bali untuk kemudian bertemu dengan cinta sejatinya.

Perjalanan penuh emosi wanita berusia 32 tahun itu pun membuat banyak pembaca di seluruh dunia terinspirasi. Novel yang dirilis tahun 2006 itu pun menjadi best-seller dan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa, serta laku terjual lebih dari 10 juta eksemplar di seluruh dunia.

Hal tersebut lantas membuatnya dinobatkan sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di seluruh dunia pada tahun 2008 lalu.

Ia juga sempat menulis novel kedua tentang pernikahan dan kehidupan rumah tangganya. Novel itu diberi judul Committed: A Love Story. Selain novel itu, ia juga menulis beberapa novel lain dan cerita pendek.

Akhir kata, Elizabeth pun berharap para penggemarnya menghormati privasinya dan memahami keputusannya untuk bercerai.

"Ini adalah kisah yang saya jalani dalam kehidupan, bukan kisah yang saya ceritakan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya