Dibuka, Indeks Saham Jepang dan Australia Rendah
- CNBC
VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Senin di tengah pemulihan ekonomi global pasca Britain Exit (Brexit).
Namun dilansir dari CNBC, Senin 4 Juli 2016, indeks saham utama di Australia dan Jepang sedikit lebih rendah.
Indeks saham patokan Australia ASX 200 turun 0,38 persen, terseret oleh penurunan 0,9 persen dari sektor keuangan.
Saham perbankan besar di negeri ini berada di bawah tekanan, menjual lebih dari satu persen, dengan saham Commonwealth Bank of Australia turun 1,45 persen.
Indeks saham Jepang Nikkei 225 turun 0,44 persen, sedangkan dari Selat Korea, indeks saham Kospi naik 0,13 persen.
Di pasar mata uang yen Jepang diperdagangkan 102,54 terhadap dolar, sedangkan pound Inggris diperdagangkan mendekati US$1.328.
Pemilihan federal Australia pada akhir pekan lalu gagal menghasilkan pemenang yang jelas, meningkatkan ketidakpastian politik berkepanjangan.
"Pasar Aussie tidak siap untuk menyambut berita ini dan dolar Aussie telah kehilangan pada awal perdagangan Senin," kata Angus Nicholson, analis pasar.
Di Amerika Serikat, pasar AS ditutup lebih tinggi pekan lalu. Dow Jones Industrial Average menambahkan 19,38 poin, atau 0,11 persen, menjadi 17.949,37.
Saham S & P 500 naik 4,09 poin, atau 0,19 persen ke level 2.102,95.
Indeks komposit Nasdaq naik 19,89 poin, atau 0,41 persen menjadi 4.862,57 pada hari Jumat.