Ketersediaan LPG & BBM Jelang Lebaran, Harus Terkontrol

Wakil Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) DPR RI Rofi Munawar
Sumber :

VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Komisi VII Rofi Munawar meminta pemerintah serius dalam menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), mencegah pemadaman listrik, dan menjamin ketersediaan LPG sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 H.  Keyakinan pemerintah mampu menjaga pasokan komoditas energi, harus diimbang dengan pengawasan dan monitoring yang real time serta terupdate terus.
 
“Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi perayaan lebaran dan mudik. Namun demikian harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya,” ujar Rofi Munawar melalui siaran persnya, Sabtu 2 Juli 2016.

Rofi meminta pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas koordinasi antar instansi dalam mengantisipasi mudik lebaran kali ini. Mengingat, lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak kepada peningkatan konsumsi BBM.

Selain itu Rofi Munawar menghimbau Badan Pengatur Hilir Minyak Gas (BPH Migas) maupun Pertamina memastikan distribusi BBM terjaga di jalur mudik utama maupun alternatif.  Biasanya saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk LPG. Karenanya, secara faktual untuk membeli komoditas energi tersebut terjadi kenaikan harga yang sangat fantastis.

Legislator dari Jawa Timur ini juga menyampaikan, Pertamina maupun Hiswana Migas harus memastikan kesiapan fasilitas pendukung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mengingat selama ini SPBU menjadi salah satu pilihan perhentian terbaik bagi para pemudik, Karenanya dibutuhkan kesiapan SPBU dalam sisi fasilitas pendukung seperti mushola, toilet, hingga tempat istirahat.

“Kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi mudik bukan hanya sekedar bertumpu kepada aspek teknis, namun juga non teknis. Keseriusan dalam mempersiapkannya, menunjukan komitmen membantu pelayanan masyarakatm,”katanya. 

Sejak Sabtu 2 Juli 2016  terpantau kenaikan jumlah kendaraan pemudik di jalur-jalur utama. Bahkan, di beberapa ruas keluar tol seperti Brebes sudah mengalami antrian hingga 15 km sejak tadi malam.

Sebagai Informasi, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan akan melakukan monitoring pemantauan penyediaan dan pendistribusian BBM untuk Pra Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 28-2 Juli 2016 dan pasca Idul Fitri tanggal 11-13 Juli 2016 di wilayah DKI, sepanjang Pantura, dan wilayah-wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.  (Webtorial)

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina