Kata Dua Menteri Jokowi Soal Inflasi Lebaran 0,66 Persen
- Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi pada musim Lebaran tahun ini mencapai 0,66 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan laju inflasi pada musim Lebaran tahun lalu yang mencapai 0,93 persen. Meskipun ada kenaikan beberapa harga pangan, namun nyatanya persentasenya tidak terlalu signifikan.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, rendahnya inflasi pada musim Lebaran tahun ini sama sekali tidak mencerminkan adanya penurunan konsumsi masyarakat. Meskipun biasanya pada musim Lebaran daya beli masyarakat cenderung meningkat.
“Ini bukan karena fenomena itu (menurunnya konsumsi masyarakat). Jangan (langsung ditafsirkan) begitu,” kata Darmin, saat ditemui di Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.
Menurut Darmin, rendahnya inflasi pada bulan ini memang karena adanya peran pemerintah dalam dua bulan terakhir untuk mengendalikan harga beberapa komoditas pangan sehingga tidak terlalu menekan inflasi. Maka dari itu, perkembangan Indeks Harga Konsumen pada bulan ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
“Orang (kami) berhasil mengendalikan inflasi, kalian bilang karena (konsumsi turun). Lebih banyak, karena itu (pengendalian pemerintah). Kalau kami biarkan harganya, pasti sudah naik,” tegas dia.
Hal senada turut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong. Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan beberapa komponen terbesar penyumbang inflasi, seperti sektor transportasi dan sektor pangan.
“Stok pangan jelang Lebaran aman. Kami akan terus bergerak memastikan stok aman. Kami juga mencermati mengenai jalur distribusi. Sekarang, pemerintah sangat giat untuk mencoba mengefisiensi segala aspek perekonomian,” kata dia.