YLKI : Konsumen Jangan Terlena Diskon dan Harga Miring
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, hari raya Lebaran selalu menjadi momentum tepat bagi setiap pengusaha untuk menarik minat para pembeli dengan menggelar pesta diskon besar-besaran.
Daya beli masyarakat yang biasanya melonjak saat hari raya Lebaran, selalu dimanfaatkan pengusaha maupun pusat perbelanjaan untuk menawarkan produk-produk yang mereka jual dengan harga miring.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan, para konsumen agar tidak terlalu menggebu-gebu untuk memiliki setiap barang yang didiskon. Utamanya, produk yang masuk dalam kategori fashion.
"Tetap waspada, karena ada barang-barang yang cacat produksi. Selain itu, ada juga yang didiskon 50 persen, tetapi ternyata barangnya sudah ada sejak tiga tahun lalu. Artinya sudah usang dan tidak layak pakai," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 29 Juni 2016.
Selain produk fashion, Tulus menjelaskan, diskon untuk jenis barang makanan dan minuman pun menjadi produk lainnya yang harus diwaspadai. Sebab, ada kecenderungan produk yang masuk dalam kategori tersebut justru sudah mendekati masa tenggat waktu kedaluwarsa.
Maka dari itu, ia berharap para konsumen tidak terlena begitu saja dengan diskon miring yang diberikan oleh para pengusaha maupun pusat-pusat perbelanjaan. Aspek kehati-hatian harus menjadi landasan utama konsumen, agar tidak menyesal.
"Biasanya ada yang cuci gudang karena dia sudah mau mendekati tanggal kedaluwarsa. Konsumen juga harus hati-hati."
(mus)