Lebaran Tingkatkan Untung Sektor Ritel Hingga 12 Persen

Seorang warga sedang berbelanja di salah satu supermarket di Jakarta.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengatakan, pihaknya yakin pertumbuhan penjualan ritel pada tahun ini akan meningkat. Penjualan sektor ritel diperkirakan bisa tumbuh 10-12 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya tumbuh delapan hingga sembilan persen.

Sri Mulyani Beberkan Daftar Belanja yang Harus Dipangkas Kementerian/Lembaga

Menurut dia, peningkatan pertumbuhan sektor ritel tahun ini diperkirakan akan didukung dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat yang terjadi pada saat Ramadan dan Lebaran tahun ini.

"Kalau tahun ini, khususnya semester kedua ini dengan dengan segala hal yang positif ini diiringi dinamika bagaimana pemerintah untuk segera recovery, maka kita harapkan kita bisa tumbuh sampai 10-12 persen tahun ini," kata Roy kepada VIVA.co.id, Rabu 29 Juni 2016. 

Dapatkan Bonus Besar Hanya dengan Berbelanja, Ini Kesempatannya

Ia mengatakan, pihaknya sangat optimis target itu dapat terwujud karena berbagai faktor, diantaranya target pemerintah yang menetapkan pertumbuhan ekonomi masih di atas lima persen. Lalu inflasi yang terjaga di bawah lima persen serta Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang disebutnya meningkat dari 109 poin menjadi 112 poin. 

"Kemudian juga tax amnesty sudah disusun kemarin, jadi hal-hal yang menyangkut kepercayaan terhadap situasi politik biasanya merecovery," katanya. 

Sri Mulyani Sebut Pemangkasan Anggaran Belanja Rp 306,69 Triliun Buat MBG

Ia menambahkan bahwa pihaknya yakin dengan adanya peningkatan penjualan akan terjadi pada saat memasuki bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini. Apalagi, kata dia, 45 persen dari keseluruhan omzet pengusaha ritel ada di masa Ramadan dan Lebaran.
 

Penghematan listrik di Kantor Kemenko Perekonomian

Anggaran Kemenko Perekonomian Dipangkas 52,5 Persen, Konsumsi Listrik Dihemat

Presiden Prabowo Subianto meminta kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2025