Satelit Lapan Dipakai BNN untuk Identifikasi Ladang Ganja

Ilustrasi/Daun ganja
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Sebentar Lagi Indonesia Alami Fenomena Ekuiluks

Kerja sama ini dinyatakan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dengan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 28 Juni 2016.

Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, salah satu wujud kerja sama tersebut yaitu untuk melakukan pemantauan wilayah yang dijadikan ladang ganja. Selain itu, melakukan pemantauan terhadap pergerakan peredaran gelap narkotika.

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Terjadi Sebelum Subuh

"Jadi kami bisa melakukan pemanfaatan bersama peralatan Lapan, seperti halnya satelit untuk melakukan pemantauan wilayah yang sulit dijangkau," kata Buwas, sapaan Budi Waseso.

Dengan nota kesepahaman ini, kata Buwas, BNN dapat menghemat pengeluaran. Sebab, sebelumnya BNN melakukan upaya P4GN melalui cara manual, kini bisa diperoleh melalui alat yang dimiliki Lapan. "Jadi jika biasanya kami mendapat informasi masyarakat, kemudian kami telusuri lewat jalur darat atau membutuhkan pesawat, sekarang sudah bisa ditangani dengan peralatan canggih milik Lapan," ujarnya.

Penampakan Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia

Sementara itu, Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan, pihaknya siap membantu langkah BNN melakukan upaya P4GN. Pihaknya mengandalkan dua jenis peralatan canggihnya, yaitu satelit dan pesawat tanpa awak.

"Lapan menggunakan satelit untuk memantau lahan yang diindikasi sebagai lahan ganja. Lapan juga punya pesawat tanpa awak atau drone. Yang salah satunya bisa terbang hingga 300 kilometer," ujar Thomas.

Tak hanya itu. Lapan pun akan memanfaatkan kerja sama dengan BNN untuk memastikan para karyawannya terbebas dari narkoba. Thomas berharap kerja sama kedua lembaga ini dapat terus berlanjut demi kemajuan bangsa.

Sinar Matahari.

Indonesia Mengalami Ekuiluks, Wilayah Ini yang Pertama Merasakan

Indonesia memasuki fenomena ekuiluks mulai Selasa hari ini, 25 Januari 2022. Ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang sama dengan panjang malam.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2022