IHSG Masih Tertekan, Investor Tunggu Tax Amnesty Disahkan
- ANTARA/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan, meskipun sedang masuk masa pemulihan setelah hantaman negatif keluarnya Inggris dari Uni Eropa, sesuai hasil Britan Exit (Brexit).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak cenderung tertekan. Namun, tengah mencoba kembali menguat dengan kisaran pergerakan antara 4.820 hingga 4.900.
"Secara teknikal IHSG terlihat rebound atau balik arah," kata Lanjar kepada VIVA.co.id, di Jakarta Selasa, 28 Juni 2016.
Lanjar menjelaskan, penguatan bursa nasional mendapat dukungan dari mulai pulihnya mayoritas pasar modal di Asia usai guncangan Brexit pekan lalu. Namun, hal itu diperlambat dengan kinerja bursa Eropa, yang terlihat masih belum bisa keluar dari zona merah.
"Bursa Eropa terlihat masih tertekan dengan poundsterling yang tergelincir 1,6 persen, memperpanjang 8,1 persen sejak hasil Brexit. Investor masih berbondong-bondong membeli aset safe haven dengan emas melompat tertinggi dalam dua tahun terakhir," tuturnya.
Sementara itu, untuk bursa lokal, dia melanjutkan, masih didorong dengan adanya rencana pengesahan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang akan dikeluarkan pekan ini.
"Hal itu mampu mendorong rupiah kembali menguat 0,30 persen di level Rp13.350 per dolar AS setelah sebelumnya sempat menyentuh level Rp13.500 per dolar AS," ujarnya.
Sebagai informasi, hari ini pemerintah dan DPR akan menggelar sidang paripurna pembahasan sekaligus pengesahan RAPBN-P 2016. Aturan pengampunan pajak masuk di dalam kebijakan anggaran pemerintah itu.