Hindari Kekerasan Seksual dengan Aktif di Kegiatan Positif
VIVA.co.id – Maraknya kasus kekerasan menjadi perhatian serius dikalangan anggota DPR, khususnya Komisi VIII. Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa Amaliah menilai kekerasan seksual dapat dihindari dengan aktif dalam kegiatan pemuda.
Ledia menilai, dengan banyaknya kegiatan positif yang dilakukan oleh anak muda terutama selama bulan Ramadan, ini dapat menghindari kekerasan seksual ditengah pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual yang saat ini masih dalam pembahasan di DPR RI.
Banyak kegiatan tersebut, kata Ledia menjadi nilai positif tersendiri di tengah isu kekerasan seksual yang kerap terjadi.
"Kegiatan alternatif yang diselenggarakan sejumlah anak muda seperti perpustakaan serta belajar bahasa Inggris bersama-sama" ujar Ledia, di Jakarta, Senin 27 Juni 2016.
Sementara itu pendiri Yayasan Cerdas Indonesia, Ariawan mengatakan bahwa mengatakan banyak anak muda yang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa dan terkadang mereka terkendala dengan sarana pra sarana yang kurang memadai.
Sehingga salah satu upaya untuk menyalurkan minat dan bakat terlebih untuk menghindari prilaku yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual, Yayasan Cerdas Indonesia juga mendirikan Rumah Cerdas.
"Rumah Cerdas ini selama bulan Ramadan juga banyak membuat kegiatan dari lomba keagamaan, olahraga seperti bola, buka puasa bersama anak yatim dan anak didik rumah cerdas." kata Ariawan.
Selain itu kegiatan rutin yang sering dilakukan ialah adanya perpustakaan, kursus komputer dan bahasa inggris gratis, serta pelatihan lainnya. (Webtorial)