Harga Sewa Toko dalam Mal di Jakarta Semakin Mahal
VIVA.co.id – Aktivitas pasar ritel di Jakarta terpantau aktif selama kuartal kedua tahun ini, meskipun keadaan ekonomi masih melambat. Harga sewa toko di mal pun ikut naik pada kuartal II 2016.
Head of Research & Advisor Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo dalam risetnya yang dikutip VIVA.co.id, Jumat 24 Juni 2016 mengungkapkan, rata-rata harga sewa kotor pada kuartal II naik 0,9 persen dibanding periode sebelumnya. Dibanding periode yang sama tahun lalu kenaikan harga sewa sudah mencapai 2,5 persen.
Dia menjabarkan untuk lokasi primer, sewa toko di pusat perbelanjaan rata-rata dibanerol Rp878,3 ribu per meter persegi (m2). Mal dikategorikan berdiri di lokasi primer jika terletak di kota, Pasar Baru, Blok M, Sudirman, Thamrin, Rasuna said dan jalan Profesor Doktor Satrio.
Sementara itu, sewa toko di mal yang berada di lokasi sekunder dibanderol Rp616,6 ribu per m2. Lokasi sekuder berada diluar area primer yang telah dijabarkan.
"Harga rata-rata untuk service charge adalah Rp146,9 m2 per bulan, naik sebesar 5 persen dibanding kuartal sebelumnya, atau naik sebesar 10,4 persen jika dibandingkan dengan angka tahun lalu," ujarnya.
Pasokan pasar ritel di Jakarta diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,8 persen dengan tingkat penyerapan yang sehat hingga akhir tahun 2016. Pusat perbelanjaan yang sedang dibangun diperkirakan akan mengalami tingkat pre-commitment yang cukup tinggi.
Pusat perbelanjaan sewa diperkirakan akan tetap mendominasi pasokan yang akan datang. Harga sewa dan service charge diperkirakan akan stabil di tahun 2016. Jakarta masih akan menjadi target ekspansi bagi para pemain ritel asing.
(ren)