Daging Sapi Lokal Dijual Rp95 Ribu di Malang
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id – Daging sapi lokal dijual dengan harga Rp95 ribu per kilogram (kg) mengundang banyak pembeli di Pasar Ramadan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP), Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Daging tersebut bukan daging impor, tetapi daging lokal yang dijual dengan memutus banyak rantai distribusi. “Ini daging lokal yang dijual oleh produsennya," kata Humas BBPP, Yeniarta Margi Mulya, Jumat, 22 Juni 2016.
Daging sapi segar tersebut diambil dari produsen sapi di wilayah Probolinggo. Daging sapi segar yang baru saja dipotong segera dikemas per satu kg dan dijual dengan harga Rp95 ribu.
“Sengaja dijual per kg, mungkin berikutnya akan kami buat setengah kg karena ternyata banyak pembeli yang ingin membeli dalam jumlah sedikit,” katanya.
Menurutnya, daging segar memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan daging impor yang dijual dalam kondisi beku dan tak lagi segar. “Daging dalam kondisi bagus bisa dikonsumsi maksimal tiga hari setelah dipotong,” katanya.
Daging lokal tersebut mampu dijual dengan harga murah karena memutus banyak rantai distribusi yang ada.
Harga daging sapi dari produsen sapi hingga tiba di pasar di sekitar Malang dijual dengan harga antara Rp115-120 ribu per kg. Akibatnya, banyak pembeli yang antusias dengan daging sapi murah itu.
“Sekitar tiga jam saja sudah habis 35 kg, prediksi kami daging sapi bisa habis dua kuintal selama pasar Ramadan berlangsung," katanya.
Selain daging sapi, dalam pasar Ramadan yang berlangsung sejak Jumat hingga Minggu 26 Juni 2016 itu juga dijual gula pasir dengan harga per kg Rp15 ribu, sementara harga di pasaran Rp16 ribu per kg.
Tak hanya itu, juga terdapat beras premium IR64 kemasan lima kg dengan harga Rp48 ribu. “Animo pembeli beras dan gula juga banyak. Dalam tiga jam beras habis lima kuintal,” katanya.